Ketua KIP Pidie Sebut Tidak Ada Pungutan Uang Terima Kasih dari PPS
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
Ketua KIP Pidie Fuadi Yusuf
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Beredar screenshot percakapan sesama petugas PPS dan PPK yang meminta untuk menyetor uang terima kasih yang mencapai Rp 3 juta per desa dibantah oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie.
Menurut Ketua KIP Pidie, Fuadi Yusuf, tidak benar ada percakapan antara petugas PPK dan PPS yang meminta untuk mengumpulkan uang sebagai tanda terima kasih.
Fuadi Yusuf juga mengaku sudah meminta langsung klarifikasi ke PPK yang bersangkutan.
“PPK itu menjawab tidak pernah melakukan pemungutan tersebut, apalagi atas perintah KIP, saya tersenyum mendengar dan melihat berita terkait isu pengutipan dari PPS,” kata Fuadi Yusuf kepada DIALEKSIS.COM, Selasa (28/3/2023).
Fuadi mengaku ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan nama KIP Pidie, dan sengaja membuat isu-isu yang tidak benar untuk menimbulkan kegaduhan dan ketidakpercayaan masyarakat pada proses Pilkada yang sedang berlangsung.
"Ada yang ingin menjatuhkan nama KIP Pidie, mereka sengaja membuat isu yang tidak benar. Ini tidak benar dan tidak fair," ujar Fuadi Yusuf.
Fuadi Yusuf mengatakan bahwa KIP Pidie selalu berusaha untuk menjalankan proses Pilkada secara transparan, adil, dan jujur.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar dan tidak terverifikasi kebenarannya.
Sebelumnya diberitakan, kembali beredar di sosial media chat tangkapan layar setiap Panitia Pungutan Suara (PPS) setor uang terima kasih ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Kejadian ini terjadi di salah satu kecamatan di Kabupaten Pidie. Dalam tangkapan layar tersebut, dijelaskan dalam bahasa Aceh bahwa setiap gampong harus menyetorkan uang sebanyak Rp 3 juta pergampong yang dibebankan Rp 500 ribu setiap anggota PPS dan sekretariat.
Dalam chat tersebut juga ada nada ancaman bagi yang tidak menyerahkan, maka siap-siap dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) Panitia Pungutan Suara.