kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ketua AMSI Pusat Paparkan Tantangan Media Online Saat Ini

Ketua AMSI Pusat Paparkan Tantangan Media Online Saat Ini

Minggu, 08 Oktober 2023 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Sahlan

Ketua AMSI Indonesia, Wahyu Dhyatmika memberikan orasi pada Konferensi II AMSI Wilayah Aceh  yang bertempat di Hotel Jeumpa Mannheim, Banda Aceh, Minggu (8/10/2023). [Foto: Dialeksis.com / Muhammad Sahlan]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Asosiasi Media Siber Indonesia-Aceh (AMSI Aceh) menyelenggarakan konferensi tahunan yang diadakan di Hotel Jeumpa Mannheim, Banda Aceh, minggu (8/10/2023).

Konferensi tersebut menghadirkan Ketua AMSI, Wahyu Dhyatmika sebagai salah satu pemateri di konferensi yang bertajuk "Membentuk Ekosistem Media Siber Berkelanjutan Menuju Kemandirian Serta Kemajuan Perusahaan".

 Pada kesempatan tersebut, Wahyu memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh media-media online di Indonesia. 

Salah satu persoalan yang banyak dihadapi oleh media-media online di Indonesia adalah disrupsi kepopulerannya di tengah masyarakat oleh gempuran berita dari media sosial. Para influencer dan YouTuber kerap menjadi momok yang mendisrupsi eksistensi media yang kredibel. 

"Di negara kita, ada lebih dari 70 juta penduduk sudah mengakses internet sehari-hari, namun apa yang mereka baca ternyata lebih banyak yang berasal dari sosmed bukan media terpercaya," ungkapnya.

Selain gempuran medsos, ketidakmampuan pengelola media dalam manajemen bisnisnya juga ditenggarai sebagai salah satu penyebab media online kalah dalam persaingan penyebaran informasi yang sekarang semakin kompetitif. 

Ia mencontohkan beberapa redaktur media online yang berbasis di Jakarta yang masih bermindset redaktur, bukan seorang pebisnis. 

Kendati demikian, ia tetap optimis bahwa media-media kredibel mampu mengatasi permasalahan ini dengan sejumlah strategi. Salah satu langkah yang ia tawarkan ialah mengenali pasar dan menjadi beda dari yang lain.

"Masyakarat kita terdiri dari beberapa lapisan demografi, kenali pasar lebih dulu, kemudian baru lakukan ekspansi," terangnya.

Sebagai penutup, ia menekankan pentingnya sebuah media untuk tetap mempertahankan ekosistem media yang sehat dan menerapkan etika bisnis yang sehat pula dalam mengelola bisnis medianya. [MS]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda