Kepala Perwakilan BPKP Aceh, Supriyadi menyampaikan overview penyelenggaraan SPIP Terintegrasi serta kebijakan manajemen risiko. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi yang berlangsung di Aula Lantai 3 Biro Rektor UIN Ar-Raniry pada Kamis (5/9/2024).

Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan kelembagaan ini menghadirkan Kepala Perwakilan BPKP Aceh, Supriyadi, sebagai narasumber utama.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keseriusan dan komitmen seluruh pihak dalam mengikuti kegiatan tersebut sehingga penerapan SPIP di lingkungan universitas dapat berjalan optimal.

"Kegiatan ini sangat penting dan harus mendapat komitmen penuh dari kita semua. Saya juga mengingatkan Satuan Pengawas Internal (SPI) agar bekerja maksimal dalam mengevaluasi kinerja dengan objektif, sehingga hasil evaluasi tidak bersifat subjektif atau berdasarkan kehendak personal," ujarnya.

Mujiburrahman juga menegaskan bahwa keberhasilan institusi sangat bergantung pada kualitas dan komitmen kerja setiap individu. 

"Jika komitmen kinerja kita tidak serius, maka lembaga ini akan mengalami kemunduran. Oleh karena itu, saya meminta seluruh pimpinan untuk memperhatikan dan peduli terhadap organisasi kita ini secara serius," tambahnya.

Lebih lanjut, Mujiburrahman berharap, melalui bimbingan teknis ini, seluruh peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai SPIP dan pengelolaan risiko kelembagaan.

"Kami berharap bapak dan ibu serius mengikuti kegiatan ini hingga akhir, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja kita di UIN Ar-Raniry," tutupnya.

Di sisi lain, Kepala Perwakilan BPKP Aceh, Supriyadi, dalam pemaparannya menyampaikan dua materi utama, yaitu terkait overview penyelenggaraan SPIP Terintegrasi serta kebijakan manajemen risiko. 

Selanjutnya terkait penilaian risiko yang mencakup konsep, identifikasi, dan analisis risiko, serta kegiatan pengendalian dan informasi komunikasi (infokom), yang mencakup evaluasi dan perumusan infokom.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan, baik pejabat fungsional maupun struktural di lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. [*]