kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kemenkes Larang Jual Sementara, Ini Dia 6 Obat Sirup yang Sering Dibeli di Apotek

Kemenkes Larang Jual Sementara, Ini Dia 6 Obat Sirup yang Sering Dibeli di Apotek

Jum`at, 21 Oktober 2022 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi obat sirup, zat berbahaya dalam obat sirup atau cair kemungkinan penyebab gagal ginjal akut pada anak. [Shutterstock/sumire8]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan instruksi untuk semua apotek setop penjualan obat sirup sementara. Hal ini dilakukan menanggapi dugaan penggunaan paracetamol sirup yang disebut sebagai penyebab gangguan ginjal akut misterius pada anak belakangan ini. 

Perintah larangan penggunaan obat sirup ini terdapat dalam surat edaran (SE) Kemenkes Nomor SR.01.05/III/3461/2022. Di dalamnya dijelaskan, apotek dilarang sementara menjual bebas obat sirup kepada masyarakat untuk sakit apapun.

"Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tulis SE Kemenkes tersebut, Rabu (19/10/2022).

Adanya larangan penggunaan serta penjualan obat sirup ini lantas menjadi perhatian. Pasalnya, obat sirup cukup sering digunakan para orang tua dalam mengobati anaknya yang sakit.

Selain itu, obat sirup juga memang mudah didapatkan di berbagai apotek oleh orang tua. Berikut terdapat beberapa daftar obat sirup yang banyak dibeli di apotek.

1. Sanmol Paracetamol Sirup

Sannol Paracetamol Sirup merupakan produk yang cukup sering dibeli para orang tua saat anaknya sakit. Obat satu ini biasa digunakan ketika anak mengalami demam atau panas pasca imunisasi. Untuk dosis mengonsumsinya, biasa merk satu ini diminum 3-4 kali sehari.

2. Tempra Paracetamol

Obat sirup yang juga sering dibeli di apotek yaitu Tempra Paracetamol. Obat satu ini mengandung zat aktif paracetamol yang dapat menurunkan suhu panas saat demam. Selain itu, biasanya obat ini juga digunakan untuk meredakan nyeri karena pertumbuhan gigi. Untuk mengonsumsinya yaitu tidak lebih dari 5 kali sehari sehabis makan.

3. Panadol Anak

Panadol Anak juga menjadi obat sirup yang sering dibeli di Apotek. Obat ini biasanya digunakan sebagai pereda nyeri, penurun panas, sakit kepala, dan sakit atau pertumbuhan gigi. Panadol Anak juga bebas dari alkohol. Obat ini diberikan tidak lebih dari 5 kalo sehari dengan jeda waktu 4 jam.

4. Pamol Syrup

Pamol Syrup mengandung parasetamol yang dinilai ampuh mengatasi demam panas tinggi. Meski demikian, penggunaan obat satu ini tidak boleh berlebihan karena berisiko menyebabkan diare, mual, muntah, hingga nyeri perut.

5. Termorex Sirup

Termorex Sirup mengandung paracetamol yang dipercaya mampu menurunkan panas anak. Untuk mengonsumsinya biasanya satu sendok makan dan diperuntukkan pada anak 1-2 tahun.

6. Hufagripp TMP

Obat satu ini mengandung ibuprofen yang dipercaya ampuh untuk menurunkan panas pada anak. Selain itu, penggunaan obat ini dinilai mampu meredakan nyeri ringan hingga sedang, nyeri gigi, dan sakit kepala. Penggunaan obat ini yaitu 3-4 kali sehari tergantung usia anak.

Itu dia beberapa obat sirup yang biasa dibeli di apotek. Namun, sebab adanya dugaan obat sirup menjadi penyebab gangguan ginjal akut misterius, Kemenkes menyarankan untuk tidak mengonsumsinya sementara waktu.(Suara)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda