kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kemenag Aceh Imbau Calon Jemaah Tidak Tarik Setoran Awal Haji

Kemenag Aceh Imbau Calon Jemaah Tidak Tarik Setoran Awal Haji

Selasa, 31 Mei 2022 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg saat memberikan arahan dihadapan 153 jemaah haji Kabupaten Pidie yang mengikuti manasik di Masjid Agung Al Falah Sigli, Selasa (31/5/2022). [Foto: Kemenag Aceh]


DIALEKSIS.COM | Sigli - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg mengimbau calon jemaah haji di Aceh untuk tidak menarik setoran awal haji karena setoran haji ini merupakan bukti calon jemaah telah terdaftar sebagai peserta calon haji.

Setelah calon jemaah haji melakukan pembayaran setoran awal haji, calon jemaah haji akan mendapatkan bukti setoran awal BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) yang mencantumkan nomor porsi haji.

"Penarikan setoran awal haji ini akan berakibat pada hilangnya nomor porsi," ungkap Iqbal dihadapan 153 jemaah haji Kabupaten Pidie yang mengikuti manasik di Masjid Agung Al Falah Sigli, Selasa (31/5/2022).

"Awas hoaks, kita jangan terpengaruh dengan informasi hoaks yang menyebar sangat cepat dan merugikan masyarakat. Khusus calon jemaah haji yang sudah menyetor atau mendaftar agar tak menarik setoran awal tersebut, apalagi terkait pembatasan usia 65 tahun pemberangkatan jemaah tahun 2022 ini," kata Iqbal.

Menurutnya, bila ada yang menarik kembali uangnya, tentu sangat merugi, dan menyebabkam hilangnya nomor antrean, jadi harus antri ulang jika kembali mendaftar.

"Sebenarnya, mereka yang berusia di atas 65 tahun tetap mempunyai harapan untuk berhaji. Mudah-mudahan tahun depan dapat prioritas dan kita berdoa yang berangkat mencapai 100 persen," katanya.

Ia menjelaskan kesuksesan haji tahun ini, pasca pandemi Covid-19 akan menjadi rujukan haji tahun mendatang.

Ia mengajak jemaah haji untuk tetap menjaga kesehatan sebaik mungkin dan menerapkan protokol kesehatan selama manasik, di embarkasi hingga ke tanah suci.

"Kita patut bersyukur, meskipun kuota yang diizinkan berangkat tahun ini di bawah 50 Persen, yang penting pelaksanaan haji tetap ada, hal ini juga menyelesaikan masa antrian yang cukup panjang," katanya.

Iqbal mengatakan Provinsi Aceh saat ini lebih dari 124.000 orang calon jamaah yang sudah mendaftar. 

"Kalau dibagi 3000-4000 orang per kloter, maka dipastikan menunggu 31 tahun," ucapnya.

Ia juga mendoakan semua jemaah dalam keadaan sehat wal 'afiyat, dan dapat menyelesaikan rukun haji yang sempurna, serta kembali ke daerah membawa haji yang mabrur.

Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud ST berpesan supaya jemaah haji Pidie dapat mendokan untuk daerah ini supaya makmur dan aman dari bencana.

Ia juga berpesan supaya jemaah mempergunakan kesempatan beribadah ini semaksimal mungkin karena sudah tertunda 2 tahun lalu.

Turut hadir pada kegiatan ini, Ketua DPRK Pidie, Kakankemenag Pidie Drs H Abdullah MAg, Dandim 0102 Pidie, Kapolres Pidie, Ketua Mahkamah Syariah Pidie, Ketua Pengadilan Pidie, MPU Pidie, Asisten Bupati, Kepala Bank Aceh Syariah Pidie, BSI Pidie, KUA dalam Kab Pidie. [KKA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda