Keluarga Besar Tgk Bantaqiah Tolak PT BME Buka Tambang Emas di Beutong
Font: Ukuran: - +
Tgk Malikul Aziz, putra Tgk Bantaqiah. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Keluarga besar Tgk Bantaqiah secara tegas menolak keberadaan PT Bumi Mentari Energi (PT BME) yang hendak membuka tambang emas di Beutong Ateuh Banggalang. Tgk Malikul Aziz, putra Tgk Bantaqiah meminta pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya, terutama pihak perusahaan agar segera menghentikan niat membuka tambang di Beutong.
"Kami putra-putri keluarga almarhum Tgk Bantaqiah menolak tegas segala bentuk dan jenis tambang di Beutong Ateuh," kata Abu Kamil, sapaan akrab Tgk Malikul Aziz, Sabtu (15/04/2023).
Menurutnya, warga Beutong Ateuh Banggalang tidak butuh tambang, karena sumber kehidupan dari hasil hutan, kebun dan sawah sudah lebih mencukupi.
"Justru kalau ada tambang, hutan rusak, jadi tentu berpengaruh terhadap hasil pertanian warga dan pendapatan warga pasti turun, belum lagi air pasti tercemar," tegasnya lagi.
Abu Kamil juga meminta kepada pemerintah untuk mengusut siapa saja yang terlibat dalam upaya memasukkan tambang lagi ke Beutong Ateuh Banggalang. Karena dirinya bersama warga sudah pernah menolak perusahaan tambang sebelumnya.
"Kok sekarang ada lagi perusahaan tambang masuk. Jadi kami meminta pemerintah usut tuntas siapa yang memasukkan tambang lagi ke Beutong Ateuh," tegasnya.
Abu Kamil menyebutkan, keluarga besar Tgk Bantaqiah akan mempertahankan keutuhan hutan di Beutong Ateuh Banggalang. Selain masih memiliki hutan yang lestari dan asri, hutan di Beutong Ateuh Banggalang menyimpan banyak makam ulama dan aulia.
"Jadi dengan adanya tambang, apa mau kita buang itu makam ulama dan aulia, maka itu kami dengan tegas menolak perusahaan tambang masuk ke sini," tegasnya.
Adanya Ancaman
Selain itu, putra Tgk Bantaqiah ini juga menyebutkan tidak perlu ada teror ke Dayah. Karena ancaman seperti itu tidak membuat keluarga besar Tgk Bantaqiah gentar, justru semakin bersemangat untuk mempertahankan keberadaan Beutong Ateuh Banggalang tidak terjamah perusahaan tambang.
"Hentikan juga teror ke Dayah, ada ancaman dibunuh masuk ke Dayah beberapa hari ini, gak perlu diancam, saya gak gentar," tegasnya.
Abu Kamil juga menyampaikan, jika PT BME bersikeras untuk masuk ke Beutong Ateuh Banggalang, tidak tertutup kemungkinan akan mengambil langkah tegas bersama warga sebagaimana saat menggagalkan PT Emas Mineral Murni (PT EMM) masuk ke Beutong.
Selanjutnya » "Jika PT. BME terus melangkah, maka kami...