kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Keindahan Tempat Wisata Aceh, Butuh Perhatian Khusus

Keindahan Tempat Wisata Aceh, Butuh Perhatian Khusus

Jum`at, 22 Oktober 2021 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Pemerhati Lingkungan, Satwa dan Alam, Siddiq Al Idrus. [Foto: Dialeksis/ftr]


DIALEKSIS. COM | Banda Aceh - Banyak tempat wisata di Aceh yang begitu terkenal mulai dari pantai-pantainya yang terkenal memiliki keindahan alam yang luar biasa dan juga bangunan-bangun bersejarah yang ada di Aceh.

Aceh memang tidak seperti provinsi-provinsi lainnya di Indonesia dan memiliki keunikan tersendiri. Baik dari sisi budaya dan kesenian dan juga tempat-tempat wisatanya. Hal itu disampaikan oleh Pemerhati Lingkungan, Satwa dan Alam, Siddiq Al Idrus kepada Dialeksis.com, Jumat (22/10/2021). 

"Kalau kita bilang, banyak sekali lokasi wisata di Aceh itu yang masih perawan atau tak tersentuh orang sama sekali kalau bisa jangan sampai tersentuh, karena jika sudah tersentuh itu pasti akan perusakan nantinya, buang samapah, potong kayu, ataupun hal lainnya," ucapnya.

Namun, Kata Siddiq, walau Aceh penuh denga lokasi wisata yang luar biasa, terkadang yang membuat miris masih banyaknya pengunjung atau penjaga tempat wisata yang tidak menjaga kebersihan lingkungan lokasi wisata di Aceh.

"Pengelolaan wisata juga belum semuanya menyediakan fasilitas kebersihan seperti tong sampah ataupun fasilitas kebersihan lainnya. Jadi pemerintah harus membuat fasilitas sampah dan edukasi atau musyawarah baik dari tingkat gampong untuk merawat tempat wisata," jelasnya. 

Menurut Siddiq, saat ini wisata lokasi wisata yang sangat menarik pengunjung saat ini itu ada di Kabupaten Aceh Besar. Tapi, beberapa kali berkunjung ke lokasi wisata di Aceh Besar, Kata Siddiq, masih ditemukan banyak sekali plastik ataupun sedikit sekali tersedian tong sampah. 

Kadang juga Siddiq sering sekali menemukan pengunjung memotong kaya yang berasal dari pohon hidup untuk dijadikan bahan baku untuk membuat api. "Jangankan bicara sampah, dahan kayu yang masih dipohon saja masih dipotong untuk dijadikan Api unggun, sering sekali itu, setelah itu sampah juga ditinggal di tempat, dan hal-hal sperti terjadi di seluruh lokasi wisata Aceh," jelas Siddiq.

Bagi Siddiq, Pemerintah kabupaten dalam hal ini belum serius mengurus tempat wisata di Aceh Besar. "Agar terhindar dari pembukaan tempat wisata tanpa pengetahuan pemerintah, mereka harus memberikan SK kepada pengelola wisata di daerah tertentu agar benar-benar dijaga," tegasnya.

Untuk itu, ia berharap agar pemerintah harus melihat dan menggali potensi pariwisata di Aceh dengan serius dan membentuk program-program yang lebih menggenjot pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata. "Tak lupa harus ada sebuah pengawasan yang ketat terhadap lingkungan di wisata tersebut, agar tak ada sampah ataupun perusakan lingkungan," tukasnya.

Oleh karena itu, Kata Siddiq, Pemerintah Aceh melalui Dinas terkait harus bisa membuat inisiasi dengan bekerjasama ataupun berkolaborasi dengan Dinas lingkungan, LSM, ataupun komunitas Lingkungan dan lainnya agar terciptanya sebuah wisata di Aceh yang indah dan terjaga dan jauh dari sampah ataupun perusakan lingkungan.

"Jadi semua harus terlibat, demi potensi wisata kita, peningkatan ekonomi masyarakat, alam yang sejuk dan terjaga, jauh dari sampah, Aceh akan jadi daerah yang luar biasa, kita harus bisa membuat Aceh terkenal akan alam yang indah dan jauh dari sampah," pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda