Keberadaan Partai Ummat, Irpannusir: Tak Masalah, Kita Sama-sama Berdinamika
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Ketua Komisi II DPR Aceh, Irpannusir. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kehadiran Partai Ummat dinilai akan menyulitkan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mencapai target 64 kursi di DPR pada Pemilu 2024 mendatang. Adapun target 64 kursi di DPR itu disampaikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II.
"Berat memang tantangan bagi PAN," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin Rabu (1/9/2021).
Kader dari PAN Aceh Irpannusir memiliki pandangan sedikit berbeda cara melihat eksistensi Partai PAN di Aceh, kehadiran Partai Ummat bukanlah suatu masalah, akan tetapi itu akan menjadi dinamika dalam dunia politik.
"Kalau dalam konteks Aceh saya melihat tidak kader yang potensial dari Partai PAN pindah ke Partai Ummat, tidak ada pengaruh dilihat dari segi sosok dan eksistensi kepartaian, sosok yang memimpin Partai Ummat di Aceh belum dikenal, belum ada infrastruktur dan suprastruktur yang kuat dalam level kabupaten," jelas Irpannusir saat dihubungi Dialeksis.com, Jumat (3/09/2021).
Ia menegaskan, Partai Ummat tidak memberikan pengaruh kepada PAN, kalau dilihat dari segmen Muhammadiyah juga sama, tidak ada kader Muhammadiyah yang murni bergabung dengan Partai Ummat itu tidak ada.
"PAN tetap optimis untuk menunjukkan eksistensi PAN, mampu berkibar dan mampu meruntuhkan survei-survei yang mengatakan bahwa tidak mampu lolos dalam Parlemen threshold (ambang batas)," ungkap Irpannusir yang juga merupakan Ketua Komisi II DPRA.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo juga mengatakan, selama ini lembaga survei selalu meleset dalam memprediksi perolehan suara PAN. Sekalipun survei itu dilakukan lembaga-lembaga yang besar.
Hasil survei mereka terhadap PAN di setiap menjelang Pemilu 2009, 2014 dan 2019, kata Dradjad, selalu jauh lebih rendah dari suara sah PAN dalam Pemilu. Tidak tanggung-tanggung, hasil survei mereka minimal dua kali lipat melesetnya.