Kasus Covid-19 Tambah 166 Orang di Aceh, Enam Orang Meninggal Dunia
Font: Ukuran: - +
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani [Dok. Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasus harian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bertambah lagi sebanyak 166 orang di Aceh. Pasien yang sembuh bertambah 47 orang, dan enam orang dilaporkan meninggal dunia. Total korban meninggal dunia akibat terinfeksi dengan virus corona sudah mencapai 689 orang di Aceh, sejak 27 Maret 2020.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media di Banda Aceh, Senin (14/6/2021).
“Menurut ilmu medis risiko meninggal dunia penderita Covid-19 dapat ditekan serendah mungkin apabila kasus-kasus terinfeksi virus corona diketahui sejak dini,” tuturnya.
Juru Bicara yang akrab dengan panggilan SAG itu menjelaskan, upaya memperkecil risiko keparahan penyakit dan risiko kematian akibat infeksi virus corona dilakukan melalui upaya pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment), yang kadang disingkat sebagai 3T.
Pemeriksaan dini terhadap orang yang dicurigai merupakan upaya menemukan kasus lebih cepat untuk segera mendapat tindakan perawatan, baik perawatan rumah sakit maupun isolasi mandiri. Begitu juga proses pelacakan kontak erat Covid-19 untuk deteksi dini dan bila terkonfirmasi positif langsung dirawat di rumah sakit atau isolasi.
Penemuan kasus lebih awal dan langsung mendapat perawatan medis (treatment) sangat penting untuk menekan tingkat keparahan penyakit dan memperkecil risiko kematian. Mendukung testing dan tracing yang dilakukan oleh petugas kesehatan (tracer), selain memperkecil risiko kematian juga untuk mencegah penularan virus corona kepada orang lain.
“Satgas Covid-19 gampong hendaknya meningkatkan dukungan dan membantu kegiatan pemeriksaan dini warga maupun proses pelacakan kontak erat demi menyelamatkan lebih banyak jiwa, dan memutuskan penularan virus corona di tengah warganya,” tutur SAG.
Data akumulatif
Selanjutnya ia mengatakan, bila kita lihat secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per 14 Juni 2021, telah mencapai 17.542 kasus/orang. Rinciannya, para penyintas yang sudah sembuh dari Covid-19, sebanyak 13.006 orang. Penderita yang sedang dirawat 3.847 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah tercatat 689 orang.
Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru yang dilaporkan hari ini sebanyak 166 orang. Penderita baru Covid-19 itu meliputi warga Banda Aceh 56 orang, Aceh Besar 24 orang, Nagan Raya 23 orang, dan warga Aceh Barat Daya 13 orang.
Gayo Lues tujuh orang, Lhokseumawe, dan warga Aceh Barat, sama-sama enam orang. Kemudian, warga Aceh Tamiang dan Aceh Selatan, masing-masing lima orang. Selanjutnya warga Pidie Jaya dan Pidie sama-sama tiga orang.
Berikutnya warga Sabang dan Aceh Singkil masing-masing dua orang. Lebih lanjut, warga Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, dan Aceh Jaya sama-sama satu orang. Tujuh orang lainnya warga luar daerah.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh bertambah 47 orang, yakni warga Banda Aceh 18 orang, Bireuen 14 orang, Aceh Jaya tujuh orang, dan warga Aceh Tengah enam orang. Sedangkan dua lagi masing-masing warga Sabang, dan warga Aceh Selatan.
“Pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah lagi enam orang, sehingga secara akumulatif sudah mencapai 689 orang meninggal di Aceh,” katanya.
Para penderita Covid-19 yang dilaporkan meninggal tersebut, lanjut SAG, meliputi warga Banda Aceh sebanyak tiga orang, warga Bireuen, Aceh Besar, dan warga Nagan Raya, masing-masing satu orang.
Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 833 orang, meliputi 732 orang selesai isolasi, 21 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.520 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.292 orang, sedang isolasi di rumah 187 orang, dan 41 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.[]