Kapolsek Samudera Pantau Lokasi Banjir di Sejumlah Desa
Font: Ukuran: - +
Reporter : ASYRAF
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Kapolsek Samudera, Iptu Sapruddin turun langsung ke lokasi banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Samudera, Aceh Utara wilayah hukum Polres Lhokseumawe, Jumat (1/10/2021).
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH melalui Kapolsek Samudera mengatakan, banjir ini diakibatkan oleh intensitas hujan sejak Kamis (30/9/2021) sore tinggi, sehingga membuat tanggul Kureng Pase jebol.
Data sementara yang diperoleh, kata Kapolsek, adapun desa yang terendam banjir di wilayah Samudera yaitu, Desa Tanjong Awe, Tanjong Reungkam, Mancang, Teupin Ara, Krueng Baro Langgahan, Teupin Beulangan dan Mesjid.
“25 unit rumah warga di Desa Tanjong Reungkam terendam banjir dan 28 KK serta 160 jiwa, untuk sementara terpaksa mendirikan dapur umum di jalan desa. Sedangkan di Tanjong Awe, 190 unit rumah warga ikut terendam, 800 jiwa terpaksa diungsikan ke tenda darurat,” ujarnya.
Selain itu, kata Iptu Sapruddin, dua titik tanggul sungai Krueng Pase di Desa Tanjong Awe jebol. Kemudian, di Desa Tanjong Mesjid, 25 rumah warga terendam banjir. Selanjutnya, di Desa Mancang 100 unik rumah warga juga ikut tergenang.
“Sejumlah 380 KK masyarakat Desa Mancang mengungsi di dua titik tenda darurat. Selain itu, air juga menggenangi ruas jalan Negara Medan “ Banda Aceh, sehingga mengakibatkan arus lalu lintas menjadi terganggu,” pungkasnya.
Kapolsek menambahkan, dampak dari banjir tersebut juga mengakibatkan satu unit rumah warga di Desa Tanjong Awe rusak. Untuk bantuan masa panik, telah disalurkan oleh pihak BPBD Aceh Utara.
“Saat ini, kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah warga yang menjadi korban banjir. Kami menghimbau kepada masyarakat di wilayah Samudera tetap waspada, terutama di daerah yang rawan banjir,” jelas Kapolsek. (ASY)