Kapolres Aceh Jaya Pimpin Simulasi TFG Penanganan Konflik Sosial Pemilu 2024
Font: Ukuran: - +
[Foto: Humas Polda Aceh]
“Ada 5 skenario yang disimulasikan dalam TFG kontijensi ini, di antaranya situasi aksi protes dari masyarakat setempat di TPS yang menuntut kepada KPPS untuk diberi ijin mencoblos dan mengancam akan memboikot jalannya pencoblosan apabila tak diberi ijin. Kedua, saat pengawalan kotak suara dari TPS ke Kantor PPK, ada warga menghadang dan mencoba merebut kotak suara," papar Yudi.
"Ketiga, aksi massa di Kantor PPK. Keempat adanya aksi unjuk rasa di Kantor KPUD Aceh Jaya, dan yang terakhir situasi serta kondisi kota sudah tidak kondusif dengan eskalasi massa dan makin beringas, sehingga diberlakukan sispamkota kontijensi," tambahnya.
Ia berharap, pelatihan TFG ini dapat memberikan gambaran dan pemahaman kepada personel dalam bertindak menghadapi seluruh rangkaian pelaksanaan Pemilu 2024.
Di samping itu, Yudi menyampaikan, dalam waktu dekat Polres Aceh Jaya juga akan melaksanakan simulasi sistem pengamanan wilayah dalam menghadapi penanganan konflik sosial pada penyelenggaraan Pemilu 2024 yang ikut melibatkan stakeholder. []
- Aminullah Berpotensi Maju Gubernur Aceh 2024, Jubir ADC Sebut Banyak Upaya Pembunuhan Karakter
- Kowarteg Indonesia Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024
- Ini Tindakan KIP se-Aceh Jika Temukan Anggota PPS dan PPK Mantan Narapidana
- Tegas, Bawaslu Ingatkan KPU Tak Rekrut Parpol atau Napi Sebagai Petugas Pemilu