Kapolda Aceh: Merawat Perdamaian Aceh Tugas Kita Bersama
Font: Ukuran: - +
[Foto: Humas Polda Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar mengatakan, merawat perdamaian Aceh yang telah terwujud merupakan tugas kita bersama, baik eksekutif, legeslatif, stakeholder, maupun masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Ahmad Haydar dalam keterangannya usai menerima audiensi Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Azhari, di Mapolda Aceh, Kamis, 11 Agustus 2022.
Ia menyampaikan, BRA merupakan salah satu lembaga khusus di Aceh yang menaungi mantan kombatan, tapol/napol, dan masyarakat imbas konflik.
Pada peringatan Damai Aceh pada 15 Agustus mendatang, diharapkan menjadi momentum untuk memupuk perdamaian yang sudah ada demi kemaslahatan masyarakat Aceh.
Selain itu, Mantan Kapuslabfor Polri itu juga berharap, saat peringatan Hari Damai nanti tidak ada kegiatan-kegiatan kontraproduktif yang dapat merusak citra Aceh, sehingga akan berimbas terhadap investor yang ingin berinvestasi di Bumi Serambi Mekkah.
“Dengan situasi Aceh yang kondusif, tentunya investor akan datang dan berinvestasi di Aceh. Dengan begitu, perekonomian akan hidup dan masyarakat akan sejahtera. Sekali lagi, jadikan Hari Damai Aceh sebagai momentum memupuk perdamaian yang hakiki,” ujarnya. []
- Kapolda Aceh: Jadikan Hari Damai Aceh Momentum Memupuk Perdamaian Hakiki
- Tiga Konteks Instrumen Kerja Lembaga Wali Nanggroe Kawal Perdamaian Aceh, Apa Saja?
- Prof Jamaluddin: Otonomi Aceh Harus Dimanfaatkan untuk Kesejahteraan Rakyat
- Kembangkan Ekosistem Digital Kreatif, USK Teken MoU dengan Karya Media