Beranda / Berita / Aceh / KAGAMA Lhokseumawe Raya Berbagi: Menyantuni Anak Yatim Mengasuh Penerus Bangsa

KAGAMA Lhokseumawe Raya Berbagi: Menyantuni Anak Yatim Mengasuh Penerus Bangsa

Minggu, 01 Mei 2022 20:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Aceh - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Lhokseumawe Raya dipimpin oleh Prof. Dr. Herman Fithra, Asean, Eng pada tanggal 30 April 2022 bertepatan dengan 28 Ramadhan 1443 H, melaksanakan kegiatan pemberian santunan untuk anak yatim di wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bireuen. 

"Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan yang bertajuk KAGAMA LHOKSEUMAWE RAYA BERBAGI. Santunan anak yatim ini berasal dari donasi warga Kagama Lhokseumawe Raya yang berdomisili dikawasan regional kota Lhokseumawe yang meliputi Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah," ujar Rektor murah senyum ini. 

Dirinya menerangkan kembali, santunan ini diberikan kepada 45 anak yatim yang terdiri dari 24 anak yatim di Kabupaten Aceh Tengah dan 21 Anak Yatim di Kabupaten Bireuen. Anak yatim yang disantuni berusia 3 tahun hingga 15 tahun. 

Masih menurut Rektor Unimal, kegiatan yang bertema “Kagama Lhokseumawe Raya Berbagi Untuk Generasi Penerus Bangsa” ini dilakukan sebagai wujud hilirisasi karakter dan identitas KAGAMA yang peduli terhadap generasi penerus bangsa. Mereka adalah generasi bangsa yang tidak dapat memperoleh kasih sayang dan pemenuhan kebutuhan mendasar diusia kanak-kanak karena tidak memiliki orang tua yang lengkap sebagaimana anak-anak seusia mereka lainnya. 

"Kegiatan santunan ini secara sosiologis memberi rasa aman karena kepedulian yang ditebarkan sementara secara psikologis mengasuh mentalitas anak yatim untuk tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang tegar dan optimis," terangnya lagi. 

Menurut informasi dari panitia, Kagama Lhokseumawe Raya tidak hanya memberi santunan insidentil terhadap para anak yatim tetapi juga melakukan pembinaan dan pengasuhan yang sistematis dan berkelanjutan kepada mereka baik dalam pembentukan kognisi intelektualitas, mentalitas dan etika-spiritual yang berkarakter Islami dan Keindonesiaan. Model pengasuhan anak yatim yang integratif ini saat ini telah berjalan di Kabupaten Aceh Tengah dan terus dikembangkan kewilayah KAGAMA Lhokseumawe Raya lainnya. 

Hal ini menurutnya, sesuai visi Kagama Lhokseumawe Raya “Menjadi Organisasi Alumni Unggul dan Inovatif dalam mengabdikan diri pada pembangunan yang berkesejahteraan dan perdamaian berkelanjutan di Kawasan Lhokseumawe Raya”, ketua umum Kagama Lhokseumawe Raya Prof. Dr. Herman Fithra, Asean, Eng menegaskan warga kagama Lhokseumawe Raya keberadaannya harus mampu memberi manfaat (migunani) pada kepentingan pembangunan bangsa (nation building).

"Ucapan terima kasih atas arahan dan dukungan dari ketua umum kagama pusat Ganjar Pranowo untuk suksesnya kegiatan ini," Pungkas Ketua Umum Kagama Lhokseumawe Raya. []

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda