Beranda / Berita / Aceh / Kadishub Aceh: Pelabuhan Calang Perlu Pembangunan Breakwater

Kadishub Aceh: Pelabuhan Calang Perlu Pembangunan Breakwater

Rabu, 01 Maret 2023 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat bertemu dengan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Calang, Erwandi di Calang, Rabu, 1 Maret 2023. [Foto: Dishub Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Melihat kegiatan ekspor impor di Pelabuhan Calang Kabupaten Aceh Jaya terus tumbuh signifikan dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, perlu pembangunan breakwater (pemecah gelombang) di pelabuhan ini supaya aktivitas bongkar muat untuk ekspor impor bisa berjalan sepanjang tahun.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat bertemu dengan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Calang, Erwandi di Calang, Rabu, 1 Maret 2023.

Pada musim tertentu seperti musim angin barat misalnya, arus serta ombak laut cukup mengganggu aktivitas sandar kapal yang hendak melakukan bongkar muat. 

"Makanya, Gubernur Aceh telah mengusulkan pembangunan breakwater Pelabuhan Calang kepada Menteri Perhubungan RI saat berkunjung ke Aceh beberapa waktu lalu," kata Teuku Faisal.

Teuku Faisal juga mendorong pihak UPP Kelas III Calang agar segera menyiapkan dokumen pendukung pembangunan breakwater pelabuhan, seperti dokumen feasibility study dan DED, untuk melengkapi usulan yang telah diajukan oleh Pemerintah Aceh.

"Pembangunan breakwater ini masuk ke dalam usulan prioritas Pemerintah Aceh ke Kementerian Perhubungan, jadi kita sangat concern dengan hal ini," sebut Teuku Faisal.

Pembangunan breakwater menurut Teuku Faisal cukup mendesak supaya aktivitas ekspor komoditas Aceh, seperti CPO (Crude Palm Oil) dan komoditas lainnya, ke luar negeri bisa lebih optimal. "Kita berharap Pelabuhan Calang menjadi "leading" dalam mendukung ekspor komoditas Aceh di wilayah barat selatan ini," ungkapnya.

Selain itu, peningkatan kapasitas dermaga juga perlu dilakukan supaya kapal-kapal besar dari luar negeri bisa masuk ke Pelabuhan Calang. Sehingga pengiriman komoditas Aceh ke mancanegara semakin maksimal.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Calang, Erwandi mengiyakan bahwa pada saat tertentu, khususnya saat musim angin barat, alun laut cukup kencang sehingga mengganggu aktivitas sandar kapal di dermaga.

Erwandi juga memastikan bahwa pihaknya akan menyiapkan dokumen yang dimaksud sehingga pembangunan breakwater Pelabuhan Calang bisa terealisasi.

Di samping pembangunan breakwater, Erwandi juga menyampaikan tentang kinerja Pelabuhan Calang saat ini. Pelabuhan berkategori pelabuhan pengumpul ini melayani 15 kapal luar negeri sepanjang tahun 2021 dan 2022, baik kegiatan ekspor maupun impor. Selain itu, pada tahun 2022, pelabuhan ini melayani aktivitas bongkar muat barang sebanyak 136.855 ton.

Pelabuhan Calang tidak hanya disandari oleh kapal angkutan barang, tapi juga disandari kapal penyeberangan KMP Aceh Hebat 1 dan kapal Sabuk Nusantara 110 yang melayani angkutan laut perintis.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda