kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kadinsos Muslem Sambut Kepulangan 3 Nelayan Aceh yang Terapung di Lautan Lepas

Kadinsos Muslem Sambut Kepulangan 3 Nelayan Aceh yang Terapung di Lautan Lepas

Jum`at, 12 Januari 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr. Muslem Yacob bersama Kadis DKP Aceh, Aliman, S.Pi menyambut kepulangan 3 nelayan Aceh yang terapung di perairan lepas Malaysia dan India, di Pelabuhan Ulee Lheue pada Jum’at (12/1/2024) dini hari. [Foto: dok. Dinsos Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kadis Sosial Aceh, Dr. Muslem Yacob menyambut kepulangan 3 nelayan Aceh yang sebelumnya terapung di perairan lepas Malaysia dan India. 

Kehadiran Kepala Dinas Sosial Aceh bersama Kadis DKP Aceh, Aliman, S.Pi di Pelabuhan Ulee Lheue pada Jum’at (12/1/2024) dini hari merupakan perintah dari Pj. Gubernur Aceh agar menfasilitasi proses pemulangan warga Aceh yang sedang membutuhkan bantuan tersebut.

Ketiga nelayan Aceh itu tiba di pelabuhan sekitar pukul 02.00 WIB, menggunakan kapal tim SAR, setelah sebelumnya dijemput dititik koordinat kesepakatan dengan kapal tanker milik Singapura yang lebih dulu menyelamatkan mereka.

Selanjutnya, pemulangan para nelayan Aceh tersebut hingga tiba kembali di kampung halaman difasilitasi oleh Pemerintah Aceh, melalui Dinas Sosial dan Dinas Kelautan dan Perikanan serta dibantu oleh lembaga panglima laot.

Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr. Muslem, menjelaskan, ke 3 nelayan tersebut diketahui melakukan perjalanan laut ke arah perairan Andaman, tapi kemudian kapal yang ditumpangi tenggelam sekitar 90 mil dari jarak pantai Aceh.

"Kecelakaan kapal yang mereka (nelayan) tumpangi akibat terjangan badai di laut. Sehingga ketiga nelayan harus kehilangan kapalnya dan terpaksa bertahan hidup selama 14 hari di lautan lepas tanpa persediaan makananan apapun. Beruntung kemudian mereka bisa ditolong kapal tanker yang sedang melintas menuju India," ucap Dr Muslem yang didampingi Sub Koordinator PSKBA & PSKBS.

Adapun tiga nelayan yang berhasil diselamatkan tersebut yakni Jack Bowie (30) dan Baihaqi (34) asal Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Kemudian Rinal Junaidi (46) asal Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh. [hda]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda