DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Berbagai persiapan dalam mewujudkan program Sekolah Rakyat gencar dilakukan Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri.
Lanhkah itu di antaranya dengan menggelar rapat koordinasi awal pelaksanaan sekolah rakyat dengan Pemda dan OPD se-Indonesia pada Kamis, (27/3/2025) via daring meeting.
Rapat Koordinasi tersebut diikuti langsung Kepala Dinas Sosial Aceh, Muslem Yacob didampingi Kabid dan Sub Koordinator terkait. Kegiatan yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri itu turut melibatkan K/L Kemensos dan Kementerian PUPR.
Kepala Dinas menyambut baik pertemuan koordinasi yang digelar Kemendagri. Muslem menyadari pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menyukseskan program nasional sekolah rakyat (SR). Apalagi demi kepentingan warga kurang mampu.
Sementara itu, dalam arahannya Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Restuardy Daud menegaskan bahwa salah satu tujuan dari dibentuknya Sekolah Rakyat ialah untuk mengentaskan kemiskinan dengan membuka peluang pendidikan seluas-luasnya kepada anak-anak kurang mampu.
"Koordinasi ini sebagai laporan dari gambaran awal sejauh mana progres kematangan tahapan sekolah rakyat," katanya.
Daud merincikan saat ini pihaknya telah menerima sekitar 225 usulan Sekolah Rakyat dari Pemerintah Daerah yang melebihi target 200 sekolah yang telah direncanakan.
Dirinya mengapresiasi antusiasme serta dukungan pemda seluruh provinsi yang telah mengusulkan lahan dan bangunan sebagai titik lokasi sekolah.
Ia menjelaskan, ada 53 Sekolah Rakyat yang akan dimulai proses belajar mengajar pada Juli 2025 untuk tahap I. Sementara tahap II terdapat 82 titik sekolah yang masih dalam proses asesmen.
Sebab itu, Dirjen Pembangunan Daerah tersebut meminta kepada seluruh pemerintah daerah agar segera menyampaikan dokumen lengkap mengenai lahan dan bangunan yang diajukan kemudian dilakukan proses identifikasi kelayakan.
Tanah dan bangunan nantinya bersifat pinjam pakai yang akan dihibahkan kepada pemerintah pusat.
“Sekolah rakyat ini adalah gagasan presiden prabos. untuk memuliakan keluarga miskin dan bangiktnya wong cilik. Manfaatkan dengan baik kesempatan ini dengan menyiapkan wilayah nya dengan baik dalam menyambut program sekolah rakyat. Program ini akan sangat menguntungkan bagi warga bapak/ibu yang masih berada dalam kemiskinan," terangnya. []