Jika Bireuen Darurat Covid-19, Bupati Akan Fungsikan Gedung Diklat di Batee Geulungku
Font: Ukuran: - +
Bupati Bireuen Dr. H Muzakkar A Gani, S.H, M.Si. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Bupati Bireuen Dr. H Muzakkar A Gani, S.H M.Si mengatakan, jika dalam beberapa bulan ke depan Kabupaten Bireuen sampai pada darurat Covid-19 dan pasien Covid-19 meningkat, maka Gedung Unit Pelatihan Teknis Badan Pemberdayaan Masyarakat (UPT-BPM) Aceh yang berada di kawasan Cot Batee Geulungku, Kecamatan Pandrah akan digunakan lagi.
Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Bireuen ini, Selasa (25/5/2021) menjawab Dialeksis.com saat ditemui di Meuligoe Bupati Bireuen. Muzakkar mengatakan saat ini Pemkab Bireuen sudah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi perkembangan dan upaya penanganan Covid-19.
“Kita telah melakukan berbagai upaya penanganan Covid-19. Jika memungkinkan gedung Diklat di Batee Geulungku akan kita fungsikan kembali, kita sudah siapkan untuk warga menjalani isolasi/karantina," kata Bupati Bireuen.
Bupati Bireuen juga menyebutkan untuk menangani pasien Covid-19 saat ini di RSUD dr Fauziah telah ada 15 ruang rawat inap Pinere dan tadi malam sudah ditinjau Kapolres untuk melihat kondisinya.
Dalam hal penanganan Covid-19 ada kewajiban bagi Pemkab Bireuen untuk menambah kamar rawat inap sebanyak 30 persen dari jumlah kamar rawat di RSUD dr Fauziah, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak, dalam hal ini termasuk ruang khusus anak.
Bahkan sebagai komitmen Pemkab Bireuen untuk penanganan Covid-19 telah melakukan kembali refocusing anggaran Rp146 milyar lebih pada tahun 2021, dan tahun lalu Rp196 milyar lebih.
"Dana refocusing untuk membiayai penanganan Covid-19, seperti vaksinasi dan lainnya,’’ pungkas Bupati Bireuen Muzakkar A Gani. (*)