Foto: humas Dinsos Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jenazah Azzi Zurahman bin Zamani (2,5) yang meninggal dunia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, Senin sore (22/4/2019) tiba di kediaman keluarga di Desa Bandar Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, usai shalat Ashar.

Pemulangan jenazah Azzi ditangani oleh Dinas Sosial Aceh, setelah sebelumnya jenazah tiba di Bandara SIM. Kedatangan jenazah balita dan kedua orangtuanya di Bandara diwarnai suasana haru. Sang ibu Nurhaidawati tak kuasa membendung kesedihan, dan sambil memeluk Dyah Erti, ia menangis tersedu-sedu. Dyah Erti bersama Ketua Penggerak PKK Dinas Sosial Aceh Malawani mencoba menenangkan sang isteri Zamani.

Kemudian jenazah langsung diberangkatkan ke kampung halaman. Setiba di kediaman, suasana tangis pecah, hampir semua yang melayat menangis saat peti jenazah diturunkan dari Ambulance. Begitupun orang tua jenazah balita tersebut, tidak henti menangis. Tidak lama, jenazah dibawa ke mushala guna dishalatkan, baru kemudian dimakamkan yang turut dihadiri oleh ratusan masyarakat dan tim Dinas Sosial Aceh.

Jasad anak mantan Petinggi GAM wilayah Aceh Tenggara itu dimakamkan di kompleks pemakaman Tgk Ilyas Leube yang juga tidak jauh dari kediaman orang tua almarhum. Di samping itu, Almarhum juga masih tergolong saudara dengan keluarga besar Tgk Ilyas Leube.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh Drs. Alhudri, MM mengatakan menyebutkan, Pemerintah Aceh turut belasungkawa atas berpulangnya anak dari pasangan Zamani dan Nurhaidawati.

"Kita berharap keluarga tabah menghadap musibah ini. Kami sangat memahami kondisi keluarga yang sangat terpukul. Akan tetapi, harus mereka ikhlaskan, karena sudah tiba janjinya dengan Allah untuk kembali. Tidak ada manusia yang tidak akan meninggal. Dalam Alquran juga sudah jelas ayatnya menyebutkan bahwa semua yang bernyawa pasti akan merasakan mati," ujarnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Aceh juga telah memfasilitasi pemulangan jenazah almarhum Azzi Zurahman bin Zamani dari Jakarta hingga tiba di kediaman keluarga. Karena hal itu merupakan tanggung jawab Pemerintah Aceh, dan juga sebagai salah satu bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat.

"Pak Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah memerintahkan kami Dinas Sosial Aceh untuk menjemput di Bandara SIM dan mengantarkan hingga ke rumah duka, dan Alhamdulillah sudah tiba dan sudah dimakamkan," ujarnya. (hda)