kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Jembatan Penghubung Dua Desa di Aceh Utara Rusak Parah

Jembatan Penghubung Dua Desa di Aceh Utara Rusak Parah

Selasa, 21 Februari 2023 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Kondisi jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Tanah Pasir dan Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara.


DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Warga Kecamatan Tanah Pasir, Kabupaten Aceh Utara, keluhkan jembatan gantung di daerah itu rusak parah, sehingga mengancam keselamatan warga saat melintas.

Kepala Desa Ulee Tanoh, Mawardi kepada wartawan mengatakan, kondisi fisik jembatan saat ini sudah tidak layak digunakan oleh warga, lantai yang terbuat dari kayu itu satu persatu sudah lapuk dan patah termakan usia.

“Setahu saya jembatan ini dibangun pada tahun 1991. Pernah dilakukan perbaikan di tahun 2021, tapi sudah rusak kembali, bahkan sebagian lantai kayu ada yang ompong,” kata Mawardi, di Aceh Utara Selasa (21/2/2023).

Kata dia, Jembatan gantung daerah itu satu- satunya penghubung antara Desa Ulee Tanoh, Kecamatan Tanah Pasir dan Desa Lueng Baro, Kecamatan Lapang. Jembatan itu dilalui masyarakat untuk beraktivitas sehari- hari serta pelajar dan mahasiswa.

Jembatan itu juga digunakan warga untuk mengangkut hasil kebun dan pertanian untuk didistribusikan ke pasar, tak hanya melumpuhkan aktivitas pelajar warga khawatir terganggu dengan aktivitas perekonomian warga setempat akibat jembatan rusak tersebut.

“Kita khawatir anak- anak tergelincir ke sungai apabila tidak diperbaiki segera. Jembatan ini jalan pintas masyarakat kita melakukan aktifitas. Apabila jembatan ini tidak bisa dilalui maka aktivitas masyarakat terancam lumpuh,” katanya.

Mawardi mengatakan, untuk perbaikan jembatan itu sudah diajukan dalam musrembang tingkat kecamatan tahun lalu dan bahkan melaporkan kepada dinas terkait. Tapi hingga saat ini belum ada realisasi sama sekali.

“Ditahun ini kami kembali memasukkan pembangunan jembatan itu dalam musrembang kecamatan. Kita harapkan ini dapat dijadikan prioritas utama,”katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Aceh Utara, Muhammad mengatakan, terkait perbaikan dan rehab jembatan tersebut belum masuk pada tahun 2023.

“Tidak masuk di tahun 2023, perencanaan sudah ada,” katanya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda