Jelang Nataru, Kepolisian Diharapkan Perketat Keamanan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Plt Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Muzakir Tulot berharap kepada aparat kepolisian dan jajarannya untuk selalu sigap dalam mengawal pengamanan jelang perayaan natal dan libur tahun baru (Nataru).
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri rapat koordinasi Operasi Lilin Seulawah 2020 Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Aula Machdum Sakti Lantai 2, Mapolresta Banda Aceh, Jumat (18/12/2020).
Turut hadir di sana, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto, Dandim 001 BS Kolonel Inf Abdul Razak, Ketua Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Banda Aceh Eriadi, Ketua RAPI Alta Zaini, pengurus gereja, dan para undangan lainnya.
“Ada beberapa hal jadi sasaran kita seperti hura-hura, peledakan kembang api dan petasan, balapan liar, dan duduk berlama-lama di warung kopi. Ini harus kita antisipasi,” ujar Muzakir.
Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh pun melarang keras warganya merayakan malam tahun baru. Selain dinilai bertentangan dengan nilai syariat Islam juga adanya larangan berkumpul dan kerumunan massa di masa pandemi.
“Dari tahun ke tahun berhura-hura dalam perayaan tahun baru dilarang keras apalagi di masa pandemi Covid 19 seperti saat ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolresta Trisno Riyanto menyampaikan kegiatan pengamanan akhir tahun merupakan kegiatan rutin yang dilakukan jajarannya.
“Akan tetapi untuk tahun ini berbeda karena di samping tahun baru, juga berbarengan dengan perayaan natal dan pengamanan terhadap prokes kesehatan,” ujarnya.
Mengenai area pengamanan yang akan dilakukan, yaitu di tempat umun, tempat rekreasi atau tempat hiburan, dan gereja.
“Tempat ini harus kita antisipasi. Kita melakukan operasi lilin ini guna mewujudkan perayaan natal dan tahun baru dalam keadaan aman dan nyaman di Banda Aceh dan Aceh Besar,” jelas Kapolresta.
Adapun pengamanan operasi lilin nantinya akan dilaksanakan selama 15 hari, dimulai dari tanggal 21 Desember sampai dengan 5 Januari 2021. (Mer)