Foto: Diskominfotik Banda Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kabar gembira untuk warga Kota Banda Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh kembali menggelar pasar murah keliling atau pasar murah meutaloe wareh dalam rangka menyambut perayaan hari raya Idul Fitri 1444 hijriah.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh, M. Nurdin, S.Sos mengatakan pasar murah keliling tersebut diselenggarakan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan mengendalikan inflasi daerah.

“Sekaligus membantu masyarakat dalam membeli bahan pokok menyambut perayaan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Upaya ini dilakukan lebih awal untuk membantu masyarakat membeli kebutuhan bahan pokoknya,” kata Nurdin, Rabu (29/03/2023) di Kantornya.

Kata Nurdin, pasar murah keliling tersebut akan digelar selama sembilan hari mulai pada tanggal 3-11 April mendatang.

“Pasar murah ini akan digelar selama sembilan hari mulai tanggal 3-11 April 2023, yang berlokasi di sembilan gampong terpilih mulai jam 08.00 wib sampai selesai,” kata Nurdin.

Nurdin menguraikan, sembilan lokasi yang digelar pasar murah keliling tersebut yaitu di Pasar Jajanan Serba Ada Gampong Lambung pada tanggal 4 April, Halaman Masjid Gampong Lamteumen Timur pada tanggal 5 April, Halaman Masjid An Nur Gampong Ie Masen Kaye Adang, Halaman Meunasah Ie Masen Ulee Kareng pada tanggal 6 April, Halaman Kantor Camat Baiturrahman pada tanggal 7 April, Halaman Stadion H. Dimurtala pada tanggal 8 April, Halaman Masjid Al Ala Cot Mesjid pada tanggal 9 April, Halaman Masjid Gampong Pande pada tanggal 10 April dan di Halaman Kantor Diskopukmdag Gampong Mibo pada tanggal 11 April.

Nurdin menjelaskan, adapun komoditi yang dijual yakni beras premium 10 kilogram seharga 75 ribu, gula pasir 2 kilogram seharga 25 ribu, minyak goreng 2 liter seharga 32 ribu, tepung terigu 1 kilogram seharga 10 ribu dan telur per papan seharga 38 ribu.

Nurdin menambahkan, berbelanja lima macam bahan pokok tersebut masyarakat cukup membayar 180 ribu saja.

“Masyarakat berbelanja seharga 260 ribu tetapi membayar 180 ribu karena pemerintah sudah mensubsidi sebesar 80 ribu,” kata Nurdin.

Nurdin berharap, bagi masyarakat yang ingin membeli bahan pokok dengan harga murah diharapkan dapat hadir lebih awal karena kupon antrian akan dibagi selesai salat subuh atau pada saat pengunjung telah ramai di lokasi pasar murah.[DKB]