Jelang Akhir Tahun 2021, Pengunjung Meningkat, Lahan Parkir di Banda Aceh Semakin Terbatas
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fatur
Petugas Dishub Kota Banda Aceh, menggembok mobil yang diparkirkan di pinggir jalan yang menjadi area dilarang parkir, beberapa hari lalu, Minggu (29/8/2021). [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jelang akhir tahun 2021, lahan parkir dibanda bisa dikatakan full setiap hari nya. Ini disebabkan karena sudah memasuki hari libur. Beberapa waktu lalu juga kedapatan beberapa mobil yang digembok oleh pihak Dishub Banda Aceh karena parkir secara liar.
Kepala Bidang (Kabid) Perpakiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh, Mahdani mengatakan, terkait pengembokan mobil itu dilakukan oleh Bidang Pengawasan dan Keselamatan.
“Itu Kabidnya Pak Aqil, namun terkait pengembokan itu terus dilakukan setiap hari dilokasi yang urgent dan selalu dimonitoring, informasinya kita juga tahu,” ujarnya kepada Dialeksis.com, Selasa (21/12/2021).
Terkait parkir liar yang masih marak di Banda aceh, Dirinya mengatakan, untuk penertiban kita terus lakukan. Maraknya parkir liar ini, dikarenakan banyak pengunjung dari luar kota dan daerah.
“Kebanyakan ada yang tidak tahu, dan ini juga menjadi problem sebenarnya, namun seperti dibahu jalan itu ada rambu jalan, seperti larangan parkir, karena ini juga masuk musim libur anak-anak jadi banyak dari masyarakat luar daerah yang ke Banda Aceh,” ucapnya.
Ia mengatakan, informasinya banyak yang kedapan pengembokan itu dari luar daerah. “Memang secara kapasitas parkir di ruang jalan itu kita terbatas, hampir rata-rata warung kopi itu lahan parkirnya terbatas dan pengunjungnya ramai, sehingga harus menggunakan bahu jalan,” kata Mahdani.
Dia mengatakan, secara penggunaan lahan parkir ini terbatas, tetapi kita dari Pemkot Banda Aceh melalui Dishub Banda Aceh itu akan tetap melakukan penataan kawasan parkir.
“Yang sebelumnya, kita sudah lakukan di jalan Nyak Makan dan jalan Ali Hasyimi, dan untuk ditahun depan itu akan fokus dijalan jalan Mohd Hasan itu akan dilakukan penataan di pertokoan, karena selami ini sering sekali disalah fungsikan, jadi memang untuk penataan ketersedian lahan parkir harus kita tata di area pertokoan,” pungkasnya. [ftr]