Beranda / Berita / Aceh / Jalur Khusus Disabilitas Dibangun di Masjid Raya Baiturrahman untuk Peringatan Maulid Nabi

Jalur Khusus Disabilitas Dibangun di Masjid Raya Baiturrahman untuk Peringatan Maulid Nabi

Senin, 16 September 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Jalur khusus bagi disabilitas di Masjid Raya Baiturrahman (MRB). [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masjid Raya Baiturrahman (MRB), salah satu ikon kebanggaan Aceh dan tempat ibadah utama di provinsi ini, tengah bersiap menghadapi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan. 

Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jamaah, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik, UPTD Pengelola Masjid Raya Baiturrahman di bawah pimpinan Kepala UPTD, Saifannur, telah melakukan sejumlah peningkatan fasilitas. 

Salah satu perhatian utama dalam persiapan tahun ini adalah penambahan dan penataan jalur khusus bagi disabilitas.

Saifannur menyampaikan bahwa salah satu pembaruan penting adalah penambahan jalur khusus disabilitas, yang diharapkan dapat memudahkan jamaah difabel dalam mengakses Masjid Raya. 

Saifannur menegaskan bahwa jalur ini merupakan langkah besar dalam menciptakan masjid yang inklusif dan ramah untuk semua kalangan.

"Masjid Raya Baiturrahman selalu menjadi pusat perhatian dan tempat berkumpulnya masyarakat, terutama pada momen-momen besar seperti peringatan Maulid Nabi. Kami menyadari bahwa ada banyak jamaah yang mungkin memiliki keterbatasan fisik, baik dari kalangan masyarakat umum maupun tamu-tamu dari luar daerah. Oleh karena itu, kami telah menyediakan jalur khusus untuk disabilitas laki-laki di sebelah menara selatan, dan untuk disabilitas perempuan di sebelah menara utara," ungkap Saifannur kepada Dialeksis.com, Senin (16/9/2024).

Menurutnya, jalur ini memudahkan jamaah difabel untuk langsung mengakses area utama masjid tanpa harus bersusah payah menaiki tangga yang biasanya menjadi tantangan besar. 

"Kami ingin memastikan bahwa semua jamaah, tanpa terkecuali, dapat merasakan kenyamanan saat beribadah di Masjid Raya Baiturrahman, terutama pada acara besar seperti Maulid Nabi," tambahnya.

Langkah ini bukan hanya menjadi simbol perhatian MRB terhadap para penyandang disabilitas, tetapi juga mencerminkan upaya masjid dalam mengikuti perkembangan fasilitas publik yang ramah bagi semua kalangan. 

Sejak tahun-tahun sebelumnya, UPTD Pengelola MRB memang secara bertahap meningkatkan pelayanan dan infrastruktur masjid, baik dari segi kebersihan, kenyamanan, maupun aksesibilitas.

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]

"Kami juga telah melakukan perbaikan fasilitas umum lainnya, seperti toilet dan area wudhu yang sekarang lebih mudah diakses oleh jamaah dengan keterbatasan fisik. Kami berharap ini akan membuat pengalaman beribadah lebih nyaman dan tenang," lanjut Saifannur.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan acara peringatan Maulid Nabi. 

"Kami juga bekerja sama dengan berbagai komunitas disabilitas di Aceh untuk memastikan bahwa fasilitas yang kami sediakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik," ujarnya.

Setiap tahunnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Baiturrahman selalu menarik perhatian ribuan jamaah dari berbagai daerah di Aceh, bahkan luar provinsi. 

Peringatan ini tak hanya menjadi momen keagamaan penting, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi dan kebersamaan antarumat Muslim di Aceh. 

Tahun ini, dengan tambahan fasilitas dan persiapan yang matang, pihak pengelola berharap jumlah jamaah yang hadir akan semakin meningkat, dan seluruh kegiatan berjalan dengan lancar.

"Maulid Nabi adalah salah satu momen besar bagi kita semua, dan kami ingin memastikan bahwa semua orang yang datang bisa merasakan kekhusyukan dalam beribadah tanpa kendala apapun. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak keamanan dan kesehatan untuk memastikan acara berlangsung aman dan nyaman, terutama bagi mereka yang memerlukan perhatian khusus seperti lansia dan difabel," ujar Saifannur.

Masjid Raya Baiturrahman bukan hanya tempat ibadah biasa, melainkan juga simbol perjuangan dan kebanggaan masyarakat Aceh. 

Sebagai salah satu bangunan yang selamat dari bencana tsunami 2004, MRB memiliki nilai sejarah yang tinggi dan selalu menjadi destinasi utama bagi para wisatawan dan umat Muslim dari berbagai penjuru. 

Saifannur dan tim UPTD terus berupaya menjaga dan merawat masjid ini dengan sebaik mungkin agar terus menjadi tempat yang nyaman dan khusyuk untuk beribadah.

"Kami ingin Masjid Raya Baiturrahman tetap menjadi simbol kuat bagi masyarakat Aceh, dan sebagai rumah ibadah yang bisa diakses oleh siapa saja, baik warga lokal maupun tamu dari luar daerah. Dengan fasilitas yang terus kami tingkatkan, kami berharap MRB akan menjadi masjid yang semakin inklusif dan ramah bagi semua kalangan," pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda