Beranda / Berita / Aceh / Jadi Korban Kerusuhan Demo Tolak BBM di Aceh Barat, Masyarakat: Anak Saya Hampir Mati

Jadi Korban Kerusuhan Demo Tolak BBM di Aceh Barat, Masyarakat: Anak Saya Hampir Mati

Selasa, 13 September 2022 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Masyarakat Aceh Barat jadi korban kerusuhan demo tolak BBM di Aceh Barat. [Foto: Tangkapan layar/video amatir warga]

DIALEKSIS.COM | Aceh Barat - Aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Aceh Barat yang berakhir ricuh, Senin (12/9/2022) kemarin meninggalkan bekas mendalam bagi masyarakat sipil di sana. 

Soalnya, akibat tembakan gas air mata yang dilepaskan aparat keamanan untuk membubarkan paksa para pendemo, pelurunya nyasar hingga membuat sebuah keluarga terkena dampak dan menjadi korban.

Dengan nada kesal, Herman selaku kepala keluarga mengungkapkan kekesalannya atas tindakan aparat yang menembakkan gas air mata secara asal-asalan.

“Ini nggak jelas nih. Asal tembak saja. Ada selongsongnya nih di sini (sambil menunjukkan peluru gas air mata). Kau tengok nih, apa kerjaan kalian semua. Semua orang di dalam kena tuh. Masuk ke dalam rumah,” ujar Herman dari video yang beredar dan dikutip oleh reporter Dialeksis.com, Aceh Barat, Selasa (13/9/2022).

“Anak saya hampir mati nih. Ini buktinya (sambil menunjukkan peluru gas air mata),” tambah dia.

Peluru gas air mata nyasar ke rumah warga. [Foto: Tangakapan layar/video amatir warga]Peluru gas air mata nyasar ke rumah warga. [Foto: Tangakapan layar/video amatir warga]

Herman mengatakan, dirinya tahu bahwa bakal ada aksi demonstrasi pada hari itu. Namun, dirinya mengaku tak tahu aksi demo tolak BBM tersebut bakal berakhir rusuh.

Di sisi lain, Marni selaku istri Herman bercerita, di saat kejadian kala para pendemo lari-larian, pihaknya langsung menutup pintu rumah.

Namun akibat peluru gas air mata yang nyasar, sejumlah keluarga yang berlindung di dalam rumah pun menjadi korban.

“Pas orang lari-lari, kita tutup pintu. Cuman asapnya masuk ke dalam,” pungkasnya.(Akh)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda