ISMI Hadirkan Ratusan Saudagar Muslim ke Aceh Untuk Bangkitkan Ekonomi Rakyat
Font: Ukuran: - +
Reporter : hakim
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh menghadirkan 200 Saudagar Muslim dari berbagai daerah di Indonesia ke Provinsi Aceh untuk membangkitkan perekonomian masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) ISMI Aceh, Nurchalis dalam jumpa persnya, Selasa (15/6/2021).
Kehadiran para Saudagar Muslim ini dalam rangka Silaturahmi Bisnis (Silabis) ke-12 ISMI yang akan berlangsung di Hotel Hermes Banda Aceh pada Rabu (16/6/2021).
Nurchalis mengatakan, kegiatan ini akan dihadiri langsung Ketua Umum Majelis Pimpinan Pusat (MPP) ISMI, Dr. Ing. Ilham Habibie, MBA, Sekretaris beserta Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM, dan 200 pengusaha dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang sangat ketat.
“Dengan suasana pandemi covid seperti ini, alhamdulillah, kita terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena bagaimanapun pertumbuhan ekonomi adalah sebuah langkah yang harus menjadi cita-cita kita bersama. Bukan hanya ISMI tapi pemerintah juga harus terus menggenjot pertumbuhan ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Aceh,” lanjut Nurchalis.
Oleh karena itu, Nurchalis berharap, dengan kehadiran para pengusaha ini, semoga dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat di Aceh. Sehingga, Aceh bisa menjadi pelopor pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Semoga dengan hadirnya para pengusaha ke Aceh ini, pertumbuhan ekonomi di masyarakat dapat berkembang, dan Aceh jadi pelopor penggerak ekonomi,” ungkapnya.
Selain itu, Nurchalis menerangkan bahwa, kegiatan tersebut sudah lama direncanakan, karena Silabis-12 merupakan agenda rutin ISMI. Sehingga, kata dia, persiapan-persiapan yang dilakukan untuk menyukseskan kegiatan ini sudah sangat maksimal.
“Even ini bukan datang tiba-tiba, tapi even ini sudah direncanakan jauh-jauh hari dengan persiapan-persiapan yang cukup matang,” ujarnya.
Sementara itu, Nurchalis mangatakan bahwa, kehadiran para pengusaha ini juga bertujuan untuk mempromosikan Aceh ke dunia luar. Sehingga, nantinya ini bisa menjadi corong kepada mereka untuk menyampaikan bahwa, Aceh ini layak dan nyaman untuk berinvestari.
Walau dihadiri oleh ratusan pengusaha, menurut Nurchalis, kegiatan tersebut tidak mendapatkan tanggapan yang baik dari Pemerintah Aceh. Tapi pengusaha muda tersebut tidak ambil pusing. Selama ini Pemerintah Aceh juga tidak serius melakukan pembangunan ekonomi.
“Bukan hal baru bila kegiatan seperti ini tidak ditanggapi oleh mereka. Sebagai pengusaha, saya sudah sangat tahu bagaimana kualitas pemerintah kali ini di Aceh. Sibuk seremonial dengan jargon melangit, tapi sekadar dalam acara penuh blizt kamera. Tidak ada aksi nyata,” kata Nurchalis