kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ismail Rasyid: KIA Ladong Dapat Mengembalikan Legacy Kejayaan Aceh

Ismail Rasyid: KIA Ladong Dapat Mengembalikan Legacy Kejayaan Aceh

Sabtu, 31 Agustus 2019 22:04 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ismail Rasyid, CEO PT Trans Continent mengatakan Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong bisa mengembalikan legacy kejayaan Aceh di masa lampau.

Disadari, kondisi ekonomi Aceh masih tertinggal dari daerah lain. Meski begitu, sebagai pengusaha putra daerah, Ismail Rasyid merasa terpanggil dan tertantang meski bagi pengusaha lain memilih berinvestasi di daerah aman dan sudah maju.

"Karena saya lahir dan besar di Aceh maka saya  ingin melakukan sesuatu walau besar tantangannya," kata CEO Transcontinent yang ada di 16 provinsi, dan dua di luar negeri, Australia dan Filiphina, saat menyampaikan sambutan, Sabtu (29/8/2019).

Ismail mengapresiasi semua pihak yang mendukung kelancaran bagi pihaknya untuk hadir ke Aceh, khususnya dari pihak beacukai Aceh, yang sangat membantu lancarnya proses perizinan.

"Dari Australia saya hanya dengan WA saja, besoknya izinnya sudah selesai, jadi tidak harus hadir secara fisik lagi," cerita Ismail dalam proses pengurusan izin di Aceh.

Ismail juga berharap agar bandara dan pelabuhan di Aceh menjadi hub bagi internasional.

Ismail mengingatkan, pembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu orang saja, atau satu kelompok saja, tapi oleh semua yang harus memiliki satu visi yang panjang.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya mengajak jangan ada lagi dikotomi antara pemerintah daerah dan instansi vertikal. "Kita semua sama dalam satu negara untuk membangun kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Aceh," tegas Nova.

Ke depan, Nova memastikan tidak ada lagi halangan bagi investor untuk berinvestasi di Aceh. "Tidak ada lagi yang menghambat dan bertele-tele dalam soal pengurusan izin," kata Nova.

Pusat Logistik Berikat dan Pergudangan Terpadu PT Trans Continent di KIA Ladong kelak akan menjadi bagian penting bagi pertumbuhan industri di Aceh.

Di Indonesia saat ini ada sekitar 1369 kawasan berikat dan 377 kawasan kemudahan impor. Aceh, dengan rencana membangun kawasan "raksasa" undustri di Ladong, dipastikan akan menuju ke arah itu.

Luas area KIA Ladong yang sudah dibebaskan saat ini seluas 66 hektar dari keseluruhan luas kawasan 250 hektar.

Nova diawal pidatonya mengutip idiom "tidak ada lompatan besar tanpa loncatan kecil". Hari ini, kata Nova, lompatan kecil Insya Allah akan menjadi loncatan besar.

Langkah kecil yang dilakukan sekarang, kata Nova adalah membangun budaya. Dan tidak mudah melakukan langkah kecil seperti yang dilakukan hari ini. [pd]


Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda