Beranda / Berita / Aceh / Genjot Produktivitas Hasil Panen, Petambak di Aceh Diharapkan Gunakan Teknologi Digital

Genjot Produktivitas Hasil Panen, Petambak di Aceh Diharapkan Gunakan Teknologi Digital

Kamis, 09 Mei 2024 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Lauching Kick of Program Contract Farming Implementasi Budidaya Udang Berkelanjutan melalui Teknologi Digital, di Resto Cafee Kuala Cangkoi, Lampulo Kota Banda Aceh, Rabu (8/5/2024). Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Untuk meningkatkan produktivitas hasil panen, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Nezar Patria berharap, penggunaan teknologi digital dapat menginspirasi petambak lokal di Aceh.

Hal ini disampaikan dalam Lauching Kick of Program Contract Farming Implementasi Budidaya Udang Berkelanjutan melalui Teknologi Digital, di Resto Cafee Kuala Cangkoi, Lampulo Kota Banda Aceh, Rabu (8/5/2024).

"Seiring dengan perubahan teknologi, sektor perikanan atau akuakultur turut merasakan manfaat inovasi teknologi. Pengembangan teknologi di akuakultur turut dirasakan di Indonesia," kata Nezar.

Nezar menyebutkan bahwa sebagai negara maritim, Negara Indonesia memiliki eFishery yang merupakan salah satu leading company dengan visi reformasi sektor akuakultur dan memberdayakan nelayan Indonesia melalui pengembangan teknologi.

Wilayah Aceh memiliki peluang investasi tinggi dalam bidang budidaya udang vaname. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh menyebutkan bahwa Aceh memproduksi 1.000 ton udang di tahun 2021. 

Capaian ini menandakan bahwa budidaya udang di wilayah Aceh telah berjalan dengan baik dan memperhatikan faktor-faktor penting seperti benih yang unggul dan kolam yang mumpuni. 

Dalam hal ini, eFishery meluncurkan program contract farming bagi para petambak udang di Aceh untuk mendorong produksi dan meningkatkan peluang investasi budidaya udang vaname.  

Hal ini sejalan dengan komitmen eFishery untuk tumbuh bersama pembudidaya di seluruh daerah di Indonesia dan memperkuat ekosistem budidaya ikan maupun udang dengan mengadaptasi teknologi yang mudah ditiru dan meningkatkan produktivitas.

Nezar mengatakan bahwa Proyek ini merupakan langkah baik dari eFishery untuk mendorong produksi budidaya udang di Aceh sehingga akan semakin terbuka peluang-peluang baik bagi para pembudidaya dan calon investor.  

Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas budidaya udang di Provinsi Aceh agar dapat bersaing di pasar lokal hingga internasional, serta memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian Aceh.

"Kita berharap kolaborasi ini menginspirasi petambak lokal untuk ikut serta dan juga bisa memberikan rantai nilai yang berguna buat masyarakat nelayan di Aceh," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda