kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / ISBI Aceh Siap Terapkan Program Praktisi Mengajar untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

ISBI Aceh Siap Terapkan Program Praktisi Mengajar untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Jum`at, 16 Agustus 2024 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Dr. Teuku Afifuddin, M.Sn., Koordinator Program Praktisi Mengajar ISBI Aceh. [Foto: dok. pribadi untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengimplementasikan Program Praktisi Mengajar, sebuah inisiatif kolaboratif antara praktisi kompeten dan akademisi di ruang kelas. 

Program ini, yang merupakan bagian integral dari program Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), diharapkan dapat memperkaya proses pembelajaran dan lebih mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia usaha dan industri.

Dr. Teuku Afifuddin, M.Sn., Koordinator Program Praktisi Mengajar ISBI Aceh, mengungkapkan bahwa program ini memiliki peran strategis dalam mengembangkan kurikulum yang tidak hanya akademik tetapi juga berorientasi pada kebutuhan nyata di lapangan. 

"Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, kebutuhan akan tenaga kerja yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis tetapi juga keterampilan praktis semakin mendesak. Program Praktisi Mengajar memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar langsung dari para profesional yang telah terverifikasi dan berpengalaman di bidangnya," ujar Dr. Afifuddin kepada Dialeksis.com, Jumat (16/8/2024).

Program ini dijadwalkan akan dimulai pada semester ganjil tahun akademik ini dan akan dilaksanakan dalam dua mode: program yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek dan program mandiri yang dirancang oleh ISBI Aceh sendiri. 

"Kami di ISBI Aceh sangat antusias dengan pelaksanaan program ini. Kami percaya bahwa kehadiran para praktisi di ruang kelas akan memberikan perspektif baru bagi mahasiswa, terutama dalam bidang seni budaya, multimedia, dan industri kreatif," tambah Dr. Afifuddin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pendaftaran bagi para praktisi yang ingin berpartisipasi dalam program ini sudah dibuka dan akan berlangsung hingga 16 Agustus 2024. 

"Kami mengajak seluruh praktisi seni budaya Aceh, multimedia, dan industri kreatif lainnya untuk mendaftarkan diri melalui laman resmi Kemdikbudristek. Ini adalah kesempatan emas bagi para praktisi untuk berbagi ilmu dan pengalaman mereka dengan generasi penerus," katanya.

Dr. Afifuddin juga menekankan pentingnya keterlibatan praktisi dalam pengembangan kurikulum yang relevan dengan tuntutan zaman. 

"Dengan kolaborasi ini, kita tidak hanya berbicara tentang transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga transfer pengalaman yang sangat berharga, yang tidak bisa didapatkan hanya melalui buku atau teori di ruang kelas," jelasnya.

ISBI Aceh juga berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dunia industri dan sektor kreatif, untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa relevan dengan kebutuhan pasar. 

"Kami akan terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Salah satunya adalah melalui program ini, di mana kita bisa menggabungkan kekuatan akademik dengan keahlian praktis," pungkas Dr. Afifuddin.

Program ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun ini. Program praktisi mengajar yang akan dilaksanakan nantinya ada dua mode, yang pertama program kemedikbudristek, dan kedua program mandiri ISBI Aceh. 

“Kami mengajak seluruh praktisi seni budaya Aceh, multi media dan industri untuk dapat mendaftarkan diri pada laman https://dashboard.praktisimengajar.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/ sampai tanggal 16 Agustus 2024. Agar nanti bisa berkolaborasi dalam kelas-kelas yang di programkan oleh para dosen di ISBI Aceh," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda