IPSM Banda Aceh: Inovasi Adalah Solusi Tepat Turunkan Kemiskinan di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Wakil Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Banda Aceh, Jauharini. [Foto: Dialeksis/Naufal Habibi]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masalah kemiskinan menjadi pembahasan serius di provinsi Aceh. Faktor ekonomi dan pembangunan daerah menjadi hal utama yang disorot oleh setiap kalangan.
Wakil Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Banda Aceh, Jauharini Mengatakan salah satu faktor kemiskinan yang terjadi di Aceh saat ini disebabkan kurangnya inovasi di masyarakat. Ini perlu dilakukan stimulus dengan pelatihan agar inovasi ini memberdayakan masyarakat.
"Kita bangun yang miskin itu berdaya. Jangan kita vonis nelayan itu miskin dan petani itu miskin. Ini perlu kita beri stimulus dengan pelatihan agar bisa menciptakan inovasi baru terutama dalam mengolah hasil daerah.
Maka itulah tugas kami sebagai pendamping masyarakat dalam mewujudkan visi dan misi Kementrian Sosial yaitu mensejahterakan masyarakat," kata Jauharini Kepada Dialeksis.com, Sabtu (3/9/2022).
Menurut Jauharini masalah kemiskinan itu lebih ke refleksi kemiskinan dengan kata lain menyadari bahwa dengan keterbatasan sarana dan prasarana ini bisa menciptakan suatu inovasi bagi kemandirian masyarakat.
Bagi para sarana yang telah berusaha payah belajar. Mungkin bisa mencarikan inovasi yang bagus. Hal ini untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Kami melihat pada masyarakat bagaimana menjadi pendamping pada masyakarat.kami banyak melihat nanti pas turun ke kampung tau suatu darah yang pernah kita datangi itu misalnya di daerah gayo kan ada kopi. Jadi kita dampingi mereka bagaimana car! memasarkan kopi dengan kemasan yang bagus," ujarnya.
Jauharini juga mengatakan bahwa petani dan nelayan itu tidak miskin jika hasil alam tersebut diolah menjadi suatu inovasi yang bagus.
"misalnya kita pergi ke tempat daerah pesisir pelu dibuat inovasi agar hasil laut mereka menjadi suatu produk yang berkualitas dan ini bisa menjadi income bagi mereka. Yang kita lihat sekarang masyarakat masih kurang berinovasi dalam mengolah hasil alam yang ada di daerah tersebut," pungkasnya.[NH]