IPPAT Minta DISHUB Atim Agar Optimalkan Rambu di Jalan Lintas Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Kabid SOSMAS Ikatan Pemuda Pelajar Aceh Timur (IPPAT) Banda Aceh, Nurafni, S. Sos. [Foto: Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Seiring sering terjadinya Laka Lantas diJalan lintas Medan-Banda Aceh, khususnya di wilayah Aceh Timur (Atim) yang dimulai dari Kecamatan Madat sampai ke kecamatan Bireum Bayeun.
Setidaknya sejak Mei 2021, SATLANTAS POLRES Aceh Timur mencatat ada 50 kasus kecelakaan Lalulintas yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, tujuh orang luka berat dan 82 orang mengalami luka ringan.
Kabid Sosmas Ikatan Pemuda Pelajar Aceh Timur (IPPAT) Banda Aceh, Nurafni, S. Sos menyampaikan, optimalisasi pemasangan dan pemeliharaan rambu-rambu lalulintas sangat penting untuk dilakukan guna menekan angka kecelakaan.
"kita meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Timur untuk melakukan pemeliharaan berkala antara lain melepaskan spanduk atau iklan yang terpasang pada tiang rambu lalulintas, memangkas dahan ranting pohon yang menutupi rambu lalu lintas atau penerangan jalan umum serta debu yang menutupi rambu lalu lintas sehingga dapat mempengaruhi fungsi dari rambu lalulintas tersebut,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Senin (23/08/2021).
"kelayakan Fasilitas Perlengkapan Jalan perlu dimonitoring secara berkala untuk memberikan pelayanan bagi para pengguna jalan dan memaksimalkan fungsi rambu lalulintas dan penerangan jalan umum dimana keduanya merupakan fasilitas perlengkapan jalan," ujarnya.
Selain itu Ia menyikapi, banyaknya jumlah korban kecelakaan yang didominasi anak usia produktif juga harus menjadi prioritas utama.
"Tidak hanya untuk Dinas Perhubungan Aceh Timur akan tetapi POLRES Aceh Timur khususnya Satlantas Aceh Timur agar data dari jumlah korban harus ada tindakan langsung untuk mengatasi masalah ini, seperti sering mengadakan razia Lalulintas dan sosialisasi keselamatan berlalulintas pada masyarakat serta sekolah-sekolah di wilayah Aceh Timur," tutupnya kepada Dialeksis.com. [ftr]