kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Insiden Pembakaran Mapolsek Bendahara, Kapolda Copot Kapolsek

Insiden Pembakaran Mapolsek Bendahara, Kapolda Copot Kapolsek

Selasa, 23 Oktober 2018 18:44 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto : ist

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Insiden pembakaran mapolsek Bendahara Aceh Tamiang disikapi serius oleh pihak Polda Aceh.  Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak  langsung mencopot Kapolsek Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Ipda Iwan Wahyudi dari jabatannya, Selasa (23/10/2018).

"Benar. Dicopot"  ujar Kabid Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar, melalui sambungan telepon kepada Dialeksis.com pada Selasa (23/10/2018).

Saat ini situasi diketahui sudah berangsur kondusif dan terkendali pasca  Wakapolres Aceh Tamiang Kompol M Nuzir tiba dilokasi serta mengajak dialog masyarakat. Selain itu Kapolsek beserta jajarannya juga diperiksa oleh pihak PAM polres Aceh Tamiang.

"Situasi sudah kondusif sejak Wakapolres Aceh Tamiang ada disana. Sudah berdialog antara masyarakat dan wakapolres. Masyarakat menginginkan agar Kapolsek tersebut  diproses hukum dan dicopot dari jabatannya.  Pak Kapolda begitu mendapat laporan insiden tersebut  langsung memerintahkan untuk memproses pencopotan jabatan kapolsek. Kemudian Kapolsek beserta tiga anggota yang diduga terlibat dalam penangkapan warga tersebut sedang diproses oleh pihak PAM  polres yang ada di Aceh Tamiang" tambah misbahul.

Mengenai proses hukum terhadap pelaku pembakaran Mapolsek Bendahara , Misbahul berujar  bahwa pihaknya saat ini sedang menunggu perkembangan dialog antara Wakapolres Aceh Tamiang dan masyarakat.

"Mengenai  proses hukum terhadap pelaku pembakaran polsek nanti kita lihat perkembangannya. Yang jelas tuntutan masyarakat itu dulu (yang dikedepankan-red),  yaitu proses hukum terhadap kapolsek dan anggotanya. Saat ini wakapolres yang memimpin dilapangan. Semoga dari hasil komunikasi antara wakapolres dan masyarakat, mudah mudahan nanti ada solusi terbaiklah" ucapnya mengakhiri pembicaraan.

mengenai penyebab kematian warga yang diduga meninggal akibat kesalahan prosedur penangkapan, saat ini pihak kepolisian sendiri sedang melakukan penelusuran lebih lanjut.

Dihubungi terpisah, Wakapolres Aceh Tamiang Kompol M Nuzir, melalui sambungan telepon pada selasa (23/10) sore,  membenarkan bahwa situasi dilapangan sudah terkendali. Saat ini pihaknya sedang melakukan komunikasi lebih lanjut dengan pihak keluarga korban dan perangkat desa.

" Alhamdulilah sudah terkendali (situasi lapangan-red).  Ini sedang  mau duduk dengan pihak keluarga korban dan perangkat desa" ujarnya Nuzir singkat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ratusan  massa dilaporkan mengamuk dan membakar Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Bendahara, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Selasa (23/10/2018) siang. Insiden tersebut diduga dipicu kabar beredar terkait tahanan narkoba yang meninggal ekses proses penangkapan oleh Mapolsek Bendahara. (AP)

================================================================

RALAT: Judul berita " Insiden Pembakaran Mapolsek Bendahara, Kapolda Copot Kapolres" edisi selasa (23/10), terdapat kesalahan judul. seharusnya "Insiden Pembakaran Mapolsek Bendahara, Kapolda Copot Kapolsek" sebagaimana dalam isi tulisan. Redaksi memohon maaf atas  kekeliruan tersebut dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Dengan demikian kesalahan telah diperbaiki. Terima kasih (Redaksi)


Keyword:


Editor :
AMPONDEK

riset-JSI
Komentar Anda