kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ini Kontribusi BPPA di Jakarta Terhadap Masyarakat Aceh

Ini Kontribusi BPPA di Jakarta Terhadap Masyarakat Aceh

Kamis, 07 Januari 2021 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky

Kepala BPPA di Jakarta, Almuniza Kamal [IST]

DIALEKSIS COM | Banda Aceh - Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta yaitu Almuniza Kamal menyampaikan bahwa bantuan telah disalurkan kepada masyarakat Aceh.

Sejak masa pandemi Covid-19 justru tak menjadi hambatan bagi BPPA untuk melakukan pelayang terbaik kepada masyarakat Aceh, baik masyarakat Aceh yang meninggal ataupun masayrakat yang kurang mampu, terkait hal ini Almuniza angkat bicara melalui pesan Whatsapp saat diwawancarai Dialeksis.Com pada Rabu (6/1/2021).

"Hingga 2020 BPPA terus melakukan berbagai pelayanan kepada masyarakat, seperti pemulangan jenazah, memberikan pelayanan kepada masyarakat Aceh yang berobat ke Jakarta karena sakit (Rumah Singgah BPPA), penyediaan ambulan untuk mengakomodir masyarakat Aceh yang di Jakarta (mau berobat dan memberikan pelayanan langsung antar jemput)," ujarnya. 

Meski pun demikian, BPPA juga tidak mengabaikan tugas lainnya seperti pelayanan terhadap pimpinan yakni Gubernur Aceh, Sekda, dan Anggota DPR Aceh yang melaksanakan tugas di Jakarta. 

Adapun pelayanan kepada masyarakat tahun ini seperti pelayanan kepada masyarakat Aceh yang meninggal: tercatat, hingga 2020 BPPA telah membawa pulang masyarakat Aceh yang meninggal di Jakarta dan kurang mampu adalah: 23 (2019-2020 info penghubung.acehprov.co.id). 

Begitu pula dengan pelayanan pengobatan kepada masyarakat Aceh ada 12 pasien yang telah dilayani di rumah singgah. 

Di sisi lain Kementrian dan stakeholder juga tidak kalah saing dalam hal memperkenalkan Sumber Daya Alam yang ada di Aceh kepada investor. 

"Sesuai tugas fungsi BPPA yakni memberikan pelayanan kepada pimpinan dan masyarakat, tentu BPPA terus bergerak dan memberikan bantuan pelayanan kepada masyarakat, misalnya pemulangan jenazah warga Aceh kurang mampu di Jakarta, pelayanan kesehatan bagi warga Aceh yang berobat di Jakarta," jelasnya.

Hingga menjalin hubungan antara Kementerian dan stakeholder untuk mempromosikan sumber daya alam Aceh kepada investor menjadi jembatan antar kementerian kepada pemerintah Aceh di daerah guna berinvestasi ke Aceh.

Inovasi yang dilakukan juga sudah dibuat padu antara Pemerintah Aceh dan masyarakat di luar Aceh. 15 program turunan yaitu Program Sistem Informasi Aceh Terpadu (SIAT) pembangunan visi dan misi unggulan Aceh hebat.

Terkait inovasi, BPPA saat ini tengah membuat sistem padu antara Pemerintah Aceh dan masyarkat di luar Aceh, dengan membuat website database masyarakat Aceh dan bisnis masyarakat Aceh kepada paguyuban masyarakat Aceh.

 Program tersebut adalah turunan program Sistem Informasi Aceh Terpadu (SIAT) yang masuk dalam 15 program pembangunan Visi dan Misi unggulan Aceh Hebat. 

Adapun tujuan program website Database Masyarakat Aceh adalah untuk mempermudah masyarakat Aceh mendapatkan informasi terkait pembangunan Aceh. Dan mempermudah mendata masyarakat kurang mampu, seperti menangani pemulangan jenazah, serta membantu orang sakit.

"Terobosan dari BPPA pada 2021 adalah menjadi salah satu organisasi pemerintahan Aceh di Jakarta yang turut mempromosikan kebudayaan, keberagaman, dan sumber daya alam Aceh, yang bertujuan kepada investasi dan juga pariwisata," tutupnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda