Ini Alasan Gojek dan Traveloka Tolak Menjadi Mitra Kartu Prakerja
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gojek dan Traveloka merupakan dua startup atau perusahaan rintisan berstatus unicorn yang menolak untuk bergabung sebagai mitra Kartu Prakerja.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, kedua startup tersebut menolak bergabung dengan delapan platform lainnya dengan alasan bisnis yang dijalankan oleh Kartu Prakerja tidak sejalan dengan bisnis inti yang telah mereka kembangkan.
"Gojek dan Traveloka mengatakan, kami belum masuk dulu, karena meski mereka sudah melakukan assesment, mereka mengatakan kalau ini bukan core business mereka," ujar Denni dalam video conference, Rabu (29/4/2020).
Sebelumnya, Denni sempat mengungkapkan terdapat dua startup unicorn yang menolak untuk menjadi mitra digital pemerintah. Sebab, menurut dia, startup yang bersangkutan masih ingin melihat model bisnis dari program pemerintah tersebut. Ditambah lagi, program yang ditawarkan pemerintah bukanlah core business dari perusahaan startup yang bersangkutan.
"Perlu diketahui ada dua unicorn Indonesia yang menolak menjadi digital platform tahap awal karena mereka ingin asses kira-kira bisnis dan modelnya bagaimana, apakah kita bisa lakukan atau tidak karena ini bukan core business-nya," ujar dia beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, ada sejumlah startup berstatus unicorn di Indonesia yang telah menjadi mitra pemerintah dalam pelaksanaan Kartu Prakerja. Tokopedia dan Bukalapak telah menjadi mitra digital pemerintah dalam menyalurkan program Kartu Prakerja. Sementara OVO bekerja sama dengan pemerintah sebagai mitra pembayaran program Kartu Prakerja.