Ida Muliawati Dosen Universitas Iskandar Muda, Foto: Istimewa

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII Aceh menggelar kegiatan pemilihan dosen berprestasi kategori Sains Teknologi dan Sosial Humaniora pada tanggal 5 s/d 6 November 2020. 

Dalam kategori sosial humaniora dimenangkan oleh Ida Muliawati dosen Pendidikan Bahasa Inggris sebagai juara II dari Universitas Iskandar Muda Kota Banda Aceh. Ida tidak pernah menyangka akan memenangi kegiatan ini dikarnakan ia tergolong dosen yang baru mengajar dari tahun 2017 sampai sekarang. 

" Alhamdulillah sekali saya sangat bersyukur, kemarin Kaprodi mengajukan saya untuk ikut kegiatan ini kemudian bisa menang, saya senang, bangga bisa membawa nama afiliasi saya supaya lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas," ujar Ida saat dihubungi Dialeksis.com Jumat (20/11/2020). 

Atas pencapaian yang telah diraihnya, kedepan Ida menginginkan dapat mempublikasikan lebih banyak lagi artikel dan jurnal-jurnal.

" Sebenarnya saya sangat tertarik sekali dengan dunia penelitian, saya kalau menulis itu rasanya bisa mencurahkan isi pikiran saya supaya orang lain juga bisa mengambil hikmah dari yang saya teliti," ujarnya.

Ida berharap ini bisa menjadi salah satu batu loncatan, mudah-mudahan ini saya bisa membawa hal-hal positif dalam karier saya, Ia juga banyak mendapatkan apresiasi dari Rektor, ucapan selamat dari rekan-rekan dan teman kampus lainnya.

" Mudah-mudahan ini bisa jadi batu loncatan kedepan supaya menjadi dosen yang lebih baik lagi kedepannya. Saya berharap acara ini tetap berlangsung, tahun depan teman-teman dosen yang lain yang belum berpartisipasi di tahun ini bisa ikut serta untuk meramaikan acara ini, " ungkapnya.

Menurut Kepala LLDIKTI sudah ada peningkatan cukup drastis tingkat partisipasi dibandingkan tahun yang lalu.

" Saya juga sudah menyampaikan berita baik ini kepada dosen lain marilah ikut kita ramaikan acara ini kemudian untuk menunjukkan eksistensi diri, dengan ini kalau ada penelitian bakal dikenang oleh orang lain karena terkenal gak harus di kampus saja," harapnya [Nora].