IAI Aceh dan BPMA Bahas Kerja Sama Perkuat Tata Kelola Keuangan Migas

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Aceh menjalin komunikasi strategis dengan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) membahas peluang kerja sama dalam memperkuat tata kelola keuangan sektor migas serta peningkatan kapasitas SDM di lingkungan BPMA. [Foto: dok. BPMA]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Aceh menjalin komunikasi strategis dengan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) melalui sebuah audiensi yang berlangsung di Banda Aceh. Pertemuan ini membahas peluang kerja sama dalam memperkuat tata kelola keuangan sektor migas serta peningkatan kapasitas SDM di lingkungan BPMA.

Ketua IAI Wilayah Aceh, Dr. Fazli Syam BZ, menyebutkan bahwa sinergi antara profesi akuntan dan pengelola sektor migas sangat penting untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas pengelolaan sumber daya alam di Aceh.

“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan pengelolaan sektor migas Aceh berjalan dengan prinsip good governance. Kami di IAI siap berkontribusi melalui keahlian akuntansi dan audit,” ujar Dr. Fazli Syam dalam keterangannya yang dilansir pada Sabtu (12/4/2025).

Dalam audiensi tersebut, setidaknya tiga inisiatif strategis menjadi fokus pembahasan, yaitu Penguatan tata kelola keuangan melalui peran akuntan dalam audit dan pelaporan; Peningkatan kapasitas SDM, termasuk pelatihan dan sertifikasi tenaga keuangan; dan Dukungan penyusunan standar akuntansi dan audit yang sesuai dengan praktik terbaik.

Kepala BPMA menyambut baik inisiatif dari IAI Aceh dan menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dalam membangun tata kelola sektor migas yang lebih profesional.

“Kami menyambut positif kerja sama ini. Harapannya, pengelolaan pendapatan migas bisa semakin akuntabel dan memberi manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Aceh,” sebutnya.

Audiensi ini juga dihadiri oleh pengurus IAI Wilayah Aceh lainnya, yakni Dr. Islahuddin (Ketua Dewan Konsultatif), Mahlizar Arbas (Wakil Ketua), Muslim Hasan Birga (Anggota), serta Maulinatur Chairan (Manager Eksekutif).

IAI Aceh dan BPMA sepakat untuk melanjutkan komunikasi dan merancang langkah kerja konkret dalam waktu dekat. Kerja sama ini diharapkan menjadi bagian dari upaya bersama mendukung pembangunan ekonomi Aceh yang berkelanjutan, transparan, dan berintegritas. [red]