kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / HUT RI ke-77 Dihadiri Mantan Napi Teroris, Al Chaidar Yakin Mereka Sudah Lepas dari Mindset Radikal

HUT RI ke-77 Dihadiri Mantan Napi Teroris, Al Chaidar Yakin Mereka Sudah Lepas dari Mindset Radikal

Kamis, 18 Agustus 2022 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Pengamat terorisme, Al Chaidar. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77 yang dilaksanakan Rabu (17/8/2022) kemarin meninggalkan bekas yang sangat menyentuh hati.  

Semangat patriotisme warga terhadap kecintaan tanah airnya termanifestasi dalam wujud meramaikan prosesi upacara bendera.

Berkaitan dengan upacara bendera, kemarin ramai diberitakan bahwa upacara sakral warga Indonesia ini ikut dihadiri oleh para mantan narapidana terorisme.

Di lingkup nasional, diwartakan oleh jurnalis Kompas.com bahwa ada seorang tokoh Islam di Indonesia keturunan Arab beraliran Salafi Jihadi yang dianggap memiliki keterkaitan dengan beberapa peristiwa dan aksi terorisme ikut meramaikan acara upacara bendera.

Ia adalah Abu Bakar Ba’asyir, seorang pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Abu Bakar Ba’asyir tampak khidmat mengikuti acara seremonial sakral mengibarkan bendera merah putih yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.

Dalam konteks lokal Aceh, sebagaimana diwartakan oleh jurnalis Serambinews.com, dikabarkan bahwa ada seorang mantan narapidana terorisme yang mengikuti upacara bendera di halaman Pendopo Wali Kota Langsa.

Ia adalah seorang pemuda berusia 33 tahun bernama Defri Arbi, warga Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama. Pemuda ini sengaja hadir memenuhi undangan Pemko Langsa untuk mengikuti upacara HUT RI Ke-77.

Sebagaimana diketahui, Defri yang ditangkap aparat keamanan tahun 2018 silam di Gunung Salak, Aceh Utara divonis selama 3 tahun 8 bulan. Dia baru bebas pada April 2022 lalu.

Di samping itu, Pengamat Terorisme, Al Chaidar saat dimintai tanggapan mengaku yakin bahwa mantan Napi terorisme yang ikut hadir dalam upacara bendera merah putih ini sudah dipastikan sepenuhnya lepas dari mindset radikal.

Menurutnya, seorang mantan terorisme tidak akan berpura-pura ketika mereka mengikuti upacara bendera merah putih, dalam artian pihak-pihak yang terpapar radikalisme ini sudah terlahir kembali sebagai sosok masyarakat cinta tanah air dan pembela NKRI.

“Iya, (upacara bendera) bisa mengubah mindset mereka, (mantan napi terorisme) Jarang ada yang berpura pura (ketika mengikuti upacara bendera),” ujar Alchaidar singkat kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (18/8/2022).(Akh)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda