Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh, Murdani Yusuf. [Foto: Facebook Pribadi]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -  Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh sudah berusia ke-76, kemarin Jum’at (17/9/2021) merupakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia ke-76.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh, Murdani Yusuf menyampaikan harapan kedepan dalam menata dan memperbaiki peran PMI di Aceh dengan konteks regulasi yang telah diatur dalam konstitusi organisasi.

"Artinya kepengurusan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota benar-benar memang valid sesuai dengan konstitusi organisasi," ujarnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (18/9/2021).

Lanjutnya, ingin meningkatkan kinerja pengurus bidang responsif bencana, karena motto PMI adalah akan datang disaat masyarakat membutuhkan. PMI harus selalu mempersiapkan kapasitas kepada relawan.

Saat ditanya apakah PMI Aceh memiliki satu layanan Call Center?

Murdani Yusuf menjawab, selama ini, layanan call center PMI hanya tersedia dalam pelayanan personal, artinya antara PMI Aceh dengan PMI kabupaten/kota saat ada musibah langsung bisa dihubungi.

Adapun tingkatan kelembagaan PMI itu ada tingkat komunitas, ada komunitas pengurus yang lahir secara konstitusi selama lima tahun sekali, ada komunitas relawan yang diberikan ilmu, kapasitas oleh pengurus untuk bisa dimobilisasi ke ranah kebutuhan masyarakat.

Kemudian, ada komunitas karyawan yang direkrut dan dipekerjakan oleh pengurus sesuai kemampuan keuangan PMI, jadi re-generasi di PMI kalau pengurus itu datang dan masuk lima tahun sesuai konstitusi, kalau relawan itu tidak pernah ada kata pensiun, relawan itu berlaku selama hayat di tanggung badan.

"Relawan juga punya wadah yaitu wadah PMR yang menjadi cikal bakal lahirnya relawan handal kedepan, ada wadah KSR baik unit Perguruan Tinggi dan markas, ada wadah TSR untuk yang berusia 25 tahun keatas, jadi sekarang banyak kader PMI yang sudah senior yang dulu aktif jadi relawan, hari ini banyak yang sudah jadi Pejabat, Dosen, bahkan Rektor," jelasnya.