Hujan Deras, 15 Desa di Aceh Utara Kembali Terendam Banjir
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
15 desa di Aceh Utara terendam banjir akibat hujan deras dan angin kencang hingga menyebabkan meluapnya luapan arus sungai Kertoe hingga mencapai 60 cm. [Foto: Humas Pemkab Aceh Utara]
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Hujan deras yang melanda beberapa wilayah di Aceh mengakibatkan 15 desa di Aceh Utara tepatnya di Kecamatan Matangkuli terendam banjir.
Ketinggian air bervariasi mencapai 15 cm hingga satu meter di pemukiman penduduk. Berdasarkan data Humas Pemkab Aceh Utara yang diterima Dialeksis.com, Senin (9/5/2022) jumlah penduduk yang terdampak banjir tersebut yaitu 832 KK dan 2.928 Jiwa.
15 Desa tersebut yaitu, Gampong Alue Euntok (152 Jiwa), Gampong Tumpok Barat (448 Jiwa), Gampong Hagu (319 Jiwa), Gampong Alue Tho (278 Jiwa), Gampong Ceubrek Pirak (175 Jiwa), Gampong Leubok Pirak (194 Jiwa), Gampong Pante Pirak (125 Jiwa).
Kemudian, Gampong Meunye Pirak (121 Jiwa), Gampong Siren (229 Jiwa), Gampong Tanjong Haji Muda (198 Jiwa), Gampong Lawang (185 Jiwa), Gampong Meuria (127 Jiwa), Gampong Parang Sikureung (182 Jiwa), Gampong Tanjong Tgk Ali (63 Jiwa), Gampong Punti Matangkuli (132 Jiwa).
Diketahui saat ini untuk titik pengungsian masih mengungsi di Meunasah atau Musholla Gampong dan dirumah masing-masing. Berdasarkan laporan juga, debit air masih meningkat dan jalan antar desa ada yang tidak bisa dilalui.
Humas Pemkab Aceh Utara, Hamdani mengatakan, angin kencang dan hujan deras selama dua hari terakhir di pedalaman Aceh Utara telah menyebabkan banjir di Kecamatan Matang Kuli dan Pirak Timu.
“Banjir terjadi akibat dari luapan arus sungai Kertoe, ketinggian air mencapai 60 cm,” sebutnya. [ftr]