Beranda / Berita / Aceh / HPN Minta Pemerintah Buka Pelabuhan Ekspor CPO dan Kopi di Aceh

HPN Minta Pemerintah Buka Pelabuhan Ekspor CPO dan Kopi di Aceh

Sabtu, 21 Januari 2023 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Nahdiyin (HPN), Dede Supriyadi Arief saat bertemu dengan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan RI H. Didi Sumedi. [Foto: Tribunnews]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), Dede Supriyandi Arief meminta pemerintah untuk membuka pelabuhan ekspor komoditas yang terletak di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 

Permintaan ini diusulkan agar pengusaha di Aceh, khususnya yang bergerak di bidang komoditas kopi dan Crude Palm Oil (CPO) bisa melakukan kegiatan ekspor dengan tanpa hambatan.

Menurutnya, kemudahan akses ekspor diyakini bisa meningkakan nilai ekonomi dan efisiensi sehingga memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh dan sekitarnya.

“Selama ini pelabuhan ekspor hanya ada di Belawan, Medan Sumatera Utara, akses jauh dan high cost economy, kita ingin aksesnya dipermudah dengan membuka pelabukan ekspor komoditas kopi dan CPO untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara luas,” kata Dede Supriyadi Arief dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (20/1/2023) kemarin.

Dede menambahkan, pihaknya juga akan menyambangi Kementerian Perhubungan untuk membuka dan membangun serta memfungsikan pelabuhan ekspor komoditas perdagangan yang saat ini ada 3 pelabuhan.

“Dari ketiga pelabuhan tersebut ada 2 pelabuhan yang bisa difungsikan untuk ekspor komoditas tersebut, kami harap Kemenhub dapat merespon permintaan ini,” katanya.

Terkait dengan ekspor CPO yang sempat dilarang, ketua Umum DPP HPN menilai bahwa memang ada kewajiban DMO, tetapi selama kebutuhan nasional terjaga, peluang ekspor harus tetap dipenuhi.

Apalagi, kata Dede, warga Nahdatul Ulama (NU) yang berjumlah lebih dari 100 juta , dan yang menjadi pengusaha masih sedikit. “Dengan adanya HPN, kami ingin kontribusi warga NU untuk menjadi pahawan ekonomi bangsa, dan berkhidmat via jalur pembangunana ekonomi menjadi sangat penting dilaksanakan.

“Kami harap Kementerian perdagangan melalui Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag RI untuk membantu akses ekspor bagi anggota HPN yang bergerak di bidang kopi dan perkebunan kelapa sawit atau CPO untuk mendukung gerakan ekspor produk komoditas demi menaikkan neraca ekspor nasional demi kemakmuran rakyat,” katanya.

Terkait dengan misi pameran perdagangan, Dede menyatakan Kemendag RI telah meminta HPB agar mengikuti event perdagangan internasional yang dilaksanakan di Arab Saudi pada 20-25 Januari 2023. “Mohon doanya, semoga kami bisa melakukan misi dagang dengan sukses dan peluang ekspor bisa kami dapatkan, berkat dukungan dan support Kemendag RI,” kata Dede.(Tribunnews)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda