[Foto: IST]

DIALEKSIS.COM |  Lhoksukon - Curah hujan tinggi beberapa hari yang lalu membuat banjir merendam pemukiman warga di beberapa lokasi di Aceh. 

Aceh Utara salah satu lokasi yang terdampak banjir besar yang mengakibatkan banyak warga yang harus mengunsi pada posko yang telah dibangun pada titik-titik yang terdampak.

Peduli banjir di Aceh Utara, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara melakukan galang donasi untuk korban banjir yang ada di Aceh Utara pada 4 Januari 2022.

Open donasi yang dibuka 1 hari penuh tersebut dengan cara mencari sumbangan di jalanan, Ngamen di cafe-cafe yang ada di Kota Lhokseumawe serta Transfer Ke Rekening panitia, dari galang dana itu panitia berhasil mengumpulkan Donasi Rp. 12. 460. 800, donasi tersebut diserahkan kepada korban banjir berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya yang sedang dibutuhkan pengungsi. 

Sementara untuk mengantarkan donasi bantuan pihaknya memilih beberapa titik lokasi banjir di Kecamatan Tanah Luas "Kami memilih lokasi tanah luas yang dipandu langsung oleh Kapolsek Tanah Luas dan SekCam Tanah Luas untuk langsung ke lokasi dari pagi sampai malam," kata Muhammad Fadli Sebagai ketua Umum Cabang HMI Lhokseumawe-Aceh Utara. 

Peran HMI dalam hal ini merupakan salah satu organisasi keumatan, aksi-aksi sosial kemanusian semacam ini merupakan kewajiban dan sudah menjadi beban moral kader untuk turun langsung di tengah-tengah masyarakat yang sedang membutuhkan, antusiasme para kader HMI sangat luar biasa, bisa masak dan makan langsung dengan masyarakat, mendengar cerita-cerita sedih dari masyarakat yang berharap agar ada solusi kongkret dari pemerintah terhadap permasalahan banjir tersebut, saya bangga bisa menjadi bagian dari mereka dalam membersamai perjuangan tersebut, sambung Fadli. 

Melalui pesan tertulis, Fadli menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh unsur masyarakat yang telah memberikan sedikit rezekinya untuk korban banjir yang sedang di alami oleh masyarakat Aceh Utara, semoga semua kebaikan dapat dibalas di kemudian hari.

Terakhir Fadli menyampaikan semoga dengan sedikit bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban yang sedang dilanda musibah banjir dan ia berharap masyarakat yang terdampak banjir diberikan kesabaran.

"Pemerintah baik itu provinsi atau pemerintah kabupaten harus segera mencari solusi kongkret untuk permasalahan banjir ini, karena ini sudah menjadi banjir tahunan, kasihan masyarakat jika seperti ini terus," tuturnya.

Peran pemerintah adalah memberikan solusi kongkret langsung terhadap permasalahan karena mereka mempunyai kebijakan yang bisa diambil, bukan hanya peran turun ke posko atau memberi bantuan kemudian selesai, semoga banjir cepat selesai dan masyarakat dapat melakukan aktifitasnya seperti biasa.