Hiswana Migas Temukan LPG 12 kg Oplosan Beredar di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) menemukan adanya LPG 12 kg yang diduga merupakan hasil oplosan yang beredar di wilayah Aceh.
LPG tersebut diduga dioplos menggunakan LPG 3 kilogram dan dijual dengan harga murah, mengundang keprihatinan terhadap keselamatan masyarakat.
Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin, menyatakan bahwa pengoplosan LPG dilakukan dengan cara memasukkan gas dari tabung LPG 3 kilogram ke dalam tabung LPG 12 kilogram. Dalam proses pengoplosan, diperlukan sekitar empat tabung LPG 3 kg untuk mengisi satu tabung LPG 12 kg yang dioplos.
"Kami menemukan keberadaan LPG 12 kg yang diduga merupakan hasil oplosan di beberapa wilayah di Aceh. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena dapat menimbulkan risiko kebakaran dan bahaya lainnya jika LPG tersebut digunakan tanpa memenuhi standar keamanan yang ketat," kata Nahrawi Noerdin kepada DIALEKSIS.COM, Minggu (30/9/2023).
Praktik pengoplosan LPG ilegal ini sangat meresahkan dan berbahaya bagi masyarakat. Penggunaan LPG yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan tabung meledak atau bocor, mengancam keselamatan jiwa, dan merusak properti.
"LPG oplosan sudah sangat menjamur di Aceh karena beberapa bulan lalu sudah saya tegaskan bahwa di sini beredar LPG oplosan dalam volume kecil. Namun karena terjadi pembiaran di sini sudah jadi market," katanya.
Menurutnya, pengoplosan dilakukan dengan memasukkan gas dari tabung LPG 3 kilogram ke tabung 12 kilogram. Untuk satu tabung LPG 12 kg, diperlukan sekitar empat elpiji tabung melon.
Dia meminta Pemerintah Aceh secara tegas menyurati Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk saling menjaga agar gas oplosan tidak dikirim ke Tanah Rencong. Bila penjualan oplosan dibiarkan dikhawatirkan elpiji resmi tidak laku sehingga tidak ada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hiswana Migas Aceh berkomitmen untuk memberikan peringatan dan edukasi kepada masyarakat mengenai risiko dari penggunaan LPG yang diduga oplosan. Masyarakat diimbau untuk lebih selektif dalam membeli tabung LPG dan memastikan memperoleh LPG dari agen resmi yang terpercaya.