Beranda / Berita / Aceh / Ini Jumlah Kouta Elpiji 3 Kg untuk Aceh dari Tahun Ke Tahun

Ini Jumlah Kouta Elpiji 3 Kg untuk Aceh dari Tahun Ke Tahun

Senin, 27 Februari 2023 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Pekerja melakukan bongkar muat tabung LPG 3 Kg atau gas melon. [Foto: dok CNBC]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasi Pembinaan Usaha Hilir Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Euis Yessika menyebutkan, kouta LPG 3 kg subsidi untuk seluruh Provinsi telah diatur oleh pemerintah pusat setiap per tahun.

Kouta untuk Aceh, sebutnya, pada tahun 2021 mendapat sebanyak (101,130 Metrik Ton), tahun 2022 (110, 165 Metrik Ton), sedangkan tahun 2023 (108, 075 Metrik Ton). Sementara cadangan untuk tahun 2023 ( 7.218 MT). 

"Untuk saat kita batasannya sampai pangkalan, jadi untuk kios dan toko yang menjual LPG itu nggak ada," jelasnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Senin (27/2/2023).

Ia menjelaskan, seharusnya gas subsidi tidak diperbolehkan untuk dijual di kios, karena akan menimbulkan kesenjangan harga.

"LPG 3 kilo subsidi ini tidak boleh dijual oleh kios, karena batasannya sampai pangkalan. Ini masih kita bahas (aturan) dan akan kita tetapkan agar kios ini tidak boleh jual lagi," kata Euis.

Saat pihaknya melakukan sidak di salah satu pangkalan gas LPG 3 kg di Banda Aceh, ternyata mereka masih menjual di harga eceran tertinggi (HET) 18 ribu. Namun di luar itu tidak bisa dipantau terus.

"Kita nggak tahu juga apakah ada pangkalan yang bermain atau enggak, karena setiap toko itu segel banyak yang sudah dibuka, jadi kita tidak bisa dipastikan pangkalan dari mana dia dapat," jelasnya.

Sambungnya, kalau seandainya pangkalan melanggar aturan yang sudah ditetapkan, mereka akan dikasih sanksi, berupa pencabutan izin.

Pada saat ini, kata dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Disperindag dan Pertamina untuk selalu memantau keadaan penjualan LPG 3 Kg yang sesuai dengan harga HET, jika ada yang melanggar langsung dikasih tahu ke Pertamina untuk diambil tindakan.

"Dari ESDM sendiri juga sudah ada sosialisasi ke pangkalan karena batasan kita sampai pangkalan," pungkasnya. [nor]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda