Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian. [Foto: IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian, S.H. menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengoperasian Terminal Parkir Bongkar Muat Barang dan Terminal Tipe B di Aula Kantor Bupati Bener Meriah, Kamis (2/12/2021).

Rapat Koordinasi ini turut dihadiri oleh unsur Forkompimda Kabupaten Bener Meriah, stakeholder serta para pelaku usaha yang bergerak pada sektor transportasi. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengevaluasi proses penyelenggaraan dan pengoperasian pasca diresmikan pada 4 Maret 2021 yang lalu.

Melalui sambutannya, Hendra menyampaikan, banyak target realisasi pembangunan yang memakan waktu terlalu lama bahkan terhambat hanya karena mengabaikan "Integrated Systems Development" yang mengintegrasikan kebijakan Pemerintah dari berbagai tingkatan dari pusat hingga daerah secara holistik dan komprehensif.

"Diskursus-diskursus terkait harus dapat memetakan potensi yang ada di daerah-daerah sekitar, salah satunya adalah keberadaan KEK Arun. Bener Meriah dan Aceh Tengah harus mampu menjadi daerah penyangga," sebutnya dalam keterangan tertulis yang diterima Dialeksis.com, Kamis (2/12/2021).

Untuk itu, kata dia, setiap proses perencanaan pembangunan harus berorientasi pada "Economic Multiplayer Effects". Jika tidak, maka dipastikan gagal memanfaatkan komoditas bernilai tinggi yang ada di wilayah Tengah Aceh ini.

"Sudah saatnya, diskusi-diskusi seperti ini menjadi lebih intens mengingat keberadaan Dana Otsus sudah tidak lama lagi, kita harus berpikir untuk menyiapkan sumber-sumber ekonomi alternatif untuk menciptakan kemandirian serta mengurangi ketergantungan," pungkasnya.