Hendra Budian Cari Solusi Produksi Kopi, Perjuangkan Inovasi Solar Dryer Dome
Font: Ukuran: - +
Kelompok Tani yang tersebar di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah pada kamis (8/9/2022) hari ini saat hendak memulai pematokan fasilitas peralatan Solar Dryer Dome. [Dok. for Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Bener Meriah - Wakil Ketua DPR Aceh, Hendra Budian terus mencari solusi agar petani kopi yang ada di wilayah tengah Provinsi Aceh dapat menghasilkan produksi kopi yang mencapai nilai pasar dan memiliki nilai ekonomis yang lebih baik.
“Saya hanya melanjutkan apa yang menjadi fokus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang mejadikan komoditas kopi sebagai salah satu peranan penting dalam menumbuhkan perekonomian Indonesia,” ujar politisi Golkar tersebut kepada Dialeksis.com, Kamis (8/9/2022).
Melalui usulan dari masyarakat, mantan aktivis HAM tersebut memperjuangkan inovasi Solar Dryer Dome pada APBA tahun anggaran 2022 untuk dibagikan kepada masyarakat yang tersebar pada wilayah tengah Provinsi Aceh.
Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan nilai ekonomis pada komoditas kopi sehingga dapat mewujudkan petani kopi yang sejahtera.
Solar Dryer Dome merupakan inovasi pengeringan hasil pertanian yang merupakan terobosan baru guna memangkas waktu yang diperlukan untuk pengeringan yang biasanya dilakukan oleh petani.
“Pengeringan di pinggir jalan atau di halaman rumah petani sering kali terkontaminasi pada hasil panen mereka, seperti terkena debu, terkena air hujan dan sinar ultraviolet secara langsung. Akibat dari faktor itu hasil panen kopi mereka sering kali tidak mencapai nilai pasar yang baik,” jelas Hendra.
Sebanyak 7 Kelompok Tani yang tersebar di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah pada kamis (8/9/2022) hari ini memulai pematokan fasilitas peralatan Solar Dryer Dome.
Diantaranya adalah Kelompok Tani Maju Berkah, Kelompok Tani Barisan Muda, Kelompok Tani Pilar Project, Kelompok Tani Maju Gajah Putih, Kelompok Tani Harapan Jaya, Kelompok Tani Nurjamah, dan Kelompok Tani Giat Tani.
Pematokan tersebut diwakili oleh Ketua HKTI Bener Meriah, Sucipto, Ketua BPC HIPMI Bener Meriah, Juhri Adha, dengan disaksikan langsung Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan UPTD PLUT KUMKM Aceh, Hendra Saputra ST MM, Konsultan UPTD PLUT KUMKM Aceh, Dodi Resmal ST MT, dan Konsultan UPTD PLUT KUMKM Aceh, Radius Priatama SE.
Menurut Sucipto, bantuan yang diserahkan tersebut berasal dari APBA Tahun Anggaran 2022 yang telah diperjuangkan oleh Wakil Ketua DPR Aceh, Hendra Budian, dengan tujuan bisa membantu para petani kopi dalam upaya meningkatkan ekonomi para petani kopi.
"Dengan bantuan yang diserahkan ini diharapkan mampu meningkatkan hasil panen kopi yang lebih baik lagi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani kopi,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang ketua kelompok tani Giat Tani, Kampung Bintang Musara, Musa Ucok mengaku sangat senang dengan bantuan yang diterima kelompoknya kali ini.
"Sebagai ketua kelompok tani kopi, Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Hendra Budian yang telah mempercayakan kelompok kami sebagai Pilot Project penggunaan Solar Dryer Dome di Kabupaten Bener Meriah,” tuturnya.
Karena jadwal rapat di DPR terlalu padat, Hendra tidak bisa menghadiri langsung proses pematokan tersebut, kepada Sucipto, Saya menitipkan salam kepada seluruh penerima manfaat dari bantuan tersebut.[]
- Kembali Ukir Prestasi, Bank Aceh Raih Dua Penghargaan di Top GRC Awards 2022
- Melalui MBKM-Kedaireka, 60 Mahasiswa USK Belajar Inovasi Berbasis Inklusi Sosial di Geunara
- BBM Naik, Mendagri Tito Minta Pemda Bertindak Cepat Tanggulangi Inflasi
- Dukung Kreativitas dan Inovasi, Kemenag Aceh Gelar Madrasah Award 2022