Ilustrasi Kopi Gayo. Petani kopi gayo sedang menjemur biji kopi di pinggir danau laut tawar, Takengon, Aceh Tengah. [Foto: MI/Irwansyah Putra]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Selama 5 hari ini harga komoditas kopi masih tinggi, disebutkan bahwa harga Green Bean naik dari Rp 55.000/Kg, menjadi Rp 60.000/Kg.

Sebelumnya, Dialeksis.com menghubungi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Aceh, Ir. Mohd. Tanwier ikut gembira mendengar hal itu.

Adapun, Penggiat Ekonomi Syariah, Reza Hendra Putra, SH juga sangat mendukung adanya kenaikan harga di komoditas kopi ini.

“Karena itu perlu sekali meningkat produksi kopi terutama juga pada untuk peningkatan ekspor,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (2/10/2021).

Kemudian Dialeksis.com menghubungi salah satu Petani Kopi Gayo, Zikri untuk ditanyakan mengenai hal tersebut.

“Alhamdulillah harga kopi sampai saat ini masih di harga yang tinggi, Rp65.000/Kg untuk Greean Bean dan untuk Brondong (Biji yang masih basah) itu Rp11.000/Kg,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Selasa (5/10/2021).

Namun, Zikri mengatakan, untuk produksi belum ada peningkatan sama sekali, produksinya masih di angka yang stabil seperti pada umumnya oleh para petani.

“Karena belum panen raya bang, namun untuk ada juga yang memerah buahnya, tapi tidak banyak hanya sedikit dan itu juga masih belum bisa dipetik semua, untuk saat ini kapasitas produksi kopi di Gayo masih menurun karena belum panen raya, tapi ada juga hasilnya produksi, namun tidak banyak,” ucap zikri.

Zikri mengharapkan, semoga harga ini bisa terus bertahan sampai panen raya. “Kami selaku petani mengharapkan bisa menadpatan hasil terbaik dari hasil kopi yang kami rawat ini, artinya ada sebuah kepuasan batin, dan tentu Kita berdoa terus agar nanti pada panen raya, harganya tetap stabil dan kalau bisa naik harganya, agar petani kopi di Aceh bisa mendapatkan hasil yang maksimal nantinya,” pungkasnya. [ftr]