Harga Daging Meugang di Aceh Utara Tembus Rp180.000/Kg
Font: Ukuran: - +
harga jual daging di Aceh Utara melambung tinggi menjadi Rp 180.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 130.000-Rp 140.000 per kilogram. [Foto: For Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Stok daging untuk perayaan tradisi meugang di Aceh Utara mencukupi. Namun, harga jual daging melambung menjadi Rp 180.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 130.000-Rp 140.000 per kilogram.
Tradisi meugang merupakan sebuah kebiasaan masyarakat Aceh untuk membeli daging sebelum hari raya maupun pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Biasanya harga daging akan melonjak pada peringatan meugang tersebut.
Salah satu pasar tradisional pasar Krueng Geukueh, Aceh Utara harga daging lembu mencapai Rp 180 ribu per kilogram. Biasanya harga daging tersebut berkisar Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu per kilo.
Rauhul (32), Pedagang Daging di Krueng Geukuh mengatakan pada hari meugang biasanya harga jual daging sapi masih dikategorikan tinggi yakni mencapai Rp 180 ribu sampai dengan Rp 170 ribu per kilogram.
"Untuk harga memang sudah menjadi tradisi pada saat meugang berlangsung. Harga Daging sapi melonjak dari biasanya, hari ini tembus 180 ribu perkilo," ujar Rauhul, Minggu (1/5) berdasarkan keterangannya kepada Dialeksis.com.
Sementara itu, salah satu pembeli daging, Zulkhairi mengatakan bahwa melonjaknya harga daging memang seeajarnya terjadi ketika perayaan meugang berlangsung.
"Biasanya untuk harga daging di Pasar Krueng Geukuh normalnya capai Rp 170 ribu sampai Rp 180 ribu per kilogramnya," ujarnya.
Ia menyebutkan, meskipun harga daging mahal, warga tetap membeli untuk kebutuhan meugang yang menjadi tradisi orang Aceh yang membudaya sejak dahulu. Hal ini memang bukan kewajiban, tetapi semacam keharusan perayaan meugang dengan hidangan masakan daging.
Berdasarkan informasi yang didapatkan daging lembu yang dijual untuk hari meugang merupakan lembu lokal yang pasok di pedalaman kabupaten Aceh Utara. Hingga saat ini pasokan daging lembu masih mencukupi kebutuhan masyarakat setempat. (NH)