HANI 2019: 1 Dari 100 Pelajar dan Mahasiswa Aceh Terlibat Penyalahgunaan Narkoba
Font: Ukuran: - +
Kepala BNNP Aceh Drs. Faisal Abdul Naser saat mendampingi Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada acara peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Taman Sari, Banda Aceh, Rabu, (26/6/2019). Foto: Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Berdasarkan survei BNN tahun 2017, sebanyak 0,5 persen atau 1 dari 100 pelajar dan mahasiswa di Provinsi Aceh terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
"Bila dilihat dari survei itu terlihat bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah menjalar ke kampus, sekolah-sekolah dari SD sampai SMP," ujar Kepala BNNP Aceh Drs. Faisal Abdul Naser saat memberikan kata sambutan memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Taman Sari, Banda Aceh, Rabu, (26/6/2019).
Dia melanjutkan, permasalahan penyalahgunaan peredaran narkoba di Aceh tidak menutup kemungkinan akan mengancam keberlangsungan hidup generasi Aceh.
"Oleh karena itu perlu perhatian dan tindakan yang sungguh-sungguh dari semua pihak, baik pemerintah maupun elemen masyarakat," sebut Faisal.
Kepala BNNP Aceh ini menyebutkan masalah narkoba di Aceh sudah sangat mengkhawatirkan. Letak geografis dan kesuburan tanah di Aceh bisa disalahfungsikan untuk penyelundupan dan perluasan narkoba.
"Oleh sebab itu, BNNP Aceh saat ini sedang merancang program quick wins melalui pemanfaatan kearifan lokal (budaya, agama, dan sejarah) dalam rangka mempercepat Aceh bebas narkoba," tukas Faisal.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan capaian yang telah diraih oleh BNNP Aceh. Ia menyebutkan selama tahun 2017, 2018, hingga Juni tahun 2019, BNN Pusat bersama BNNP Aceh telah berhasil mengungkap dan memberantas 2 ton lebih narkotika jenis sabu, 2 ton lebih ganja, memusnahkan 40 hektare ladang ganja, 82 ribu butir pil ektasi, 10 ribu pil happy five.
Mengakhiri sambutannya, Drs. Faisal Abdul Naser menyampaikan apresiasi dan penghargaanya kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang telah turut serta berpartisipasi aktif dan mendukung penuh upaya BNNP Aceh dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Kami sudah melakukan banyak kegiatan dan telah bekerjasama dengan kepolisian di beberapa negara seperti kepolisian Diraja Malaysia, kepolisian Thailand, Singapore, dan polisi Taiwan. Mudah-mudahan dengan kerjasama ini mendapat suatu kemudahan. Terimakasih bapak Gubernur, Forkopimda, serta semua pihak yang telah membantu semua kegiatan BNNP Aceh," tutup Drs. Faisal Abdul Naser.