Hadiri Wisuda Santri Dayah Ruhul Falah, Ini Pesan Kadisdik Dayah Aceh
Font: Ukuran: - +
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh (DPDA), Zahrol Fajri S.Ag MH memberi sambutan pada acara wisuda dan tasyakur santri Dayah Ruhul Falah, Selasa (15/6/2021) di Kompleks Dayah. [Foto: dok. DPDA]
DIALEKSIS.COM | Jantho - Dayah Ruhul Falah diharapkan bisa terus meningkatkan mutu lulusannya, sehingga melahirkan generasi masa depan Aceh yang cerdas dan berkompeten. Begitu pula harapan kepada para pendidik untuk terus menigkatkan kapasitasnya, sehingga kualitas lulusan bisa lebih ditingkatkan di masa mendatang.
Harapan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh (DPDA), Zahrol Fajri S.Ag MH dalam sambutannya pada acara wisuda dan tasyakur 78 orang santri angkatan ke 1 dan tasyakur angkatan ke 4 Dayah Ruhul Falah yang dilaksanakan di kompleks Dayah di Desa Leupung Riwat, Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar, Selasa (15/6/2021).
Kadisdik Dayah juga menyampaikan salam dari Gubernur Aceh Ir H Nova Iriansyah MT. Mewakili Pemerintah Aceh, kami mengucapkan selamat kepada anak-anak kami para santri dayah Darul Falah Samahani yang diwisuda pada hari ini. Kami sangat berbangga hati atas pencapaian anak-anak kami, semoga ilmu yang didapatkan di dayah dapat berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa.
Zahrol berpesan beberapa hal kepada para santri Dayah Ruhul Falah Samahani diantaranya agar bersikap santun dan berakhlaqul karimah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah.
"Beri contoh yang baik kepada masyarakat sehingga citra para santri dan alumi Dayah Ruhul Falah Samahani tetap terjaga. Nama baik dayah harus dijaga dengan bersikap santun dalam pergaulan sehari-hari sehingga nama dayah tidak tercoreng dengan sikap kita, tempatkan adab di atas ilmu," pesannya.
Sementara itu, Pimpinan Dayah Darul Falah Samahani Tgk Muhammad Hafiz mengucapkan terimakasih kepada Kadisdik Dayah Aceh yang telah menyempatkan diri hadir pada acara wisuda. Momentum melihat para santri berproses menuju jenjang pendidikan berikutnya.
Tgk Hafiz juga berpesan kepada para santri yang diwisuda kali ini agar tetap melakukan ‘beut semeubeut’ walaupun sudah di wisuda hari ini. Bagi yang melanjutkan kuliah di Kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar, Tgk Hafiz menyarankan agar dapat tinggal di dayah saja, kami masih menampungnya, dengan harapan para santri tetap bisa mengulang kitab.
"Dayah yang dibangun oleh Allahyarham Tgk H Ibrahim Hasyim atau yang akrab disapa Abu Samahani pada tahun 2003 ini pada awalnya berkonsep Salafiyah. Namun seiring waktu pada tahun 2015 maka dayah berkembang kemudian menyediakan fasilitas sekolah untuk tingkat SMP dan SMA," cerita Tgk Hafiz.
Dayah Ruhul Falah selain mengkaji kitab-kitab kuning, juga melengkapi fasilitas dayah untuk latihan para santri dengan pembinaan Tahfidz dan Tilawatil Al-Qur’an, latihan berpidato dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris dan Arab), berbahasa Arab dan Inggris sehari-hari di lingkungan dayah, sering melatih diskusi dan Penelitian Ilmiah, pelatihan Kepramukaan, Pengembangan jurnalistik dan publisistik dan Pengembangan Exacta (Lab Skill), Ketrampilan, Wirausaha dan kegiatan positif lainnya yang mendukung potensi dan bakat para santri, ujar Tgk Hafiz. [DD]