Gubernur Aceh Menyambut Baik Rakor PON Aceh-Sumut 2024
Font: Ukuran: - +
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyambut baik pelaksanaan rapat koordinasi (Rakor) Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 yang akan digelar di Kota Sabang pada 24-25 Agustus 2021 mendatang. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyambut baik pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 yang akan digelar di Kota Sabang pada 24-25 Agustus 2021 mendatang.
Ia berharap Rakor tersebut dapat merumuskan kebijakan pelaksanaan PON Aceh-Sumut ke arah yang lebih baik.
"Terkait acara, Saya akan menyesuaikan saja, dan saya harap acara Rakor itu akan berjalan sukses. Mohon protokol kesehatan diterapkan dengan baik," kata Nova Iriansyah saat menerima audiensi Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Kamaruddin Abubakar, beserta pengurus dalam rangka membahas persiapan Rapat Koordinasi PON Aceh-Sumut 2024, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Rabu, 18/8/2021.
Gubernur Nova berharap, acara tersebut dapat berjalan sesuai protokol kesehatan. Ia meminta panitia juga menyediakan rapid antigen untuk mendeteksi dini jika ada yang terpapar Covid-19. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan tersebut tidak menimbulkan klaster baru.
Sebelumnya, Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Kamaruddin Abubakar, menyampaikan, pihaknya akan menggelar Rakor PON Aceh-Sumut 2024 di Kota Sabang pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2021. Rakor tersebut direncanakan akan dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI dan Ketua Umum KONI Pusat.
"Pemerintah Sumatera Utara juga menjadi peserta Rakor ini, direncanakan gubernurnya ikut hadir," kata pria yang akrab disapa Abu Razak itu.
Abu Razak menyebut, peserta rakor berjumlah sebanyak 30 orang. Jumlah tersebut terdiri dari unsur Pemerintah Aceh, Koni Aceh, Pemerintah Sumatera Utara, Koni Sumatera Utara, Kemenpora dan Koni Pusat.
Ia mengatakan, dalam rakor tersebut nantinya akan dibahas beberapa hal. Diantaranya adalah penyampaian kesiapan dan penentuan cabang olahraga. (*)