Ilustrasi

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengharapkan para ASN di Ditjen Bina Pemdes untuk terus meningkatkan kapasitas di bidang penyelenggaraan pemerintahan desa. 

Ia menaruh harapan besar kepada para ASN terutama generasi muda yang akan menjadi generasi penerus. 

"Saya berharap banyak pada generasi muda ini. Saya sudah sounding, ke depan ini kegiatan tahunan, setiap tahun ada pendidikan peningkatan kapasitas. Ini sebagai sebuah cara untuk meningkatkan kapasitas," kata Eko Praset dalam rilisnya, Kamis (6/4/2023). 

Eko menjelaskan ada beberapa hal yang perlu ditanamkan kepada generasi muda, utamanya terkait  regulasi yang ada. 

"Perlu upaya keras dan langkah konkrit yang harus dilakukan generasi muda yang akan menjadi andalan bagi Ditjen Bina Pemdes." 

Menurut Eko, dalam pelatihan yang digelar 3-6 April 2023 ini telah diberikanmateri seputar penyelenggaraan pemerintahan desa agar para ASN ini mampu memahami detail tentang substansi. 

"Kita telah memberikan berbagai materi dasar yang menyangkut mengenai perencanaan pembangunan desa, manajemen pemerintahan desa, pengelolaan keuangan desa hingga peraturan desa dengan berbagai tenaga pengajar yang kompeten," ungkap Eko. 

Ia mengharapkan, ASN Ditjen Bina Pemdes yang sudah dilatih ini bisa terus belajar meningkatkan kemampuannya dan dalam belajar maupun bekerja nantinya tidak terpengaruh jam kerja.

"Tinggal kemauan yang keras ini dari semuanya karena ini hari terakhir silahkan mengikuti sampai akhir ikuti post test, nanti kita lihat hasil post test nya ada peningkatan atau tidak," ujar Eko. 

Peningkatan kapasitas ASN ini akan berlanjut di masa mendatang karena ini merupakan program jangka panjang Ditjen Bina Pemdes. 

"Saya harapkan para peserta sekembalinya dari sini bisa menjadi kader ASN yang handal dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan dalam membina pemerintahan desa. Selamat belajar dan berjuang untuk menjadi kader ASN yang berdedikasi, tanggap, mampu berpegang teguh pada aturan dan prosedur yang berlaku," tutur Eko.